Berita Surabaya

Gandeng OJK, KPPPA, MES, Prudential dan Prudential Syariah Dukung Literasi Keuangan Wanita Indonesia

Prudential Indonesia memperluas program edukasi Literasi Keuangan bagi Perempuan (Financial Literacy for Women) di Indonesia.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Prudential
Michellina Laksmi Triwardhany, Presiden Direktur Prudential Indonesia (empat dari kiri) bersama para narasumber di sela kegiatan Workshop Literasi Keuangan bagi Perempuan bertema 'Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian', dengan kembali berkolaborasi bersama Masyarakat Ekonomi Syariah, serta menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Program-program tersebut telah berhasil menjangkau hingga lebih dari 70 juta masyarakat di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, Masyarakat Ekonomi Syariah, mitra lainnya, maupun masyarakat yang telah bersama-sama mendorong peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia, khususnya bagi perempuan. Menyambut 2024, kami optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik dengan perempuan yang semakin cerdas dan berdaya, dan dapat melindungi keluarganya di setiap kehidupan untuk masa depan," pungkas Michellina.

Sebagai bentuk keberlanjutan program tersebut, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah kembali mengadakan Workshop Literasi Keuangan bagi Perempuan bertema 'Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian', dengan kembali berkolaborasi bersama Masyarakat Ekonomi Syariah, serta menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Mohammad Ismail Riyadi Kepala Group Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah OJK, serta Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah periode 1442-1445 H Dr Hj Siti Ma'rifah SH MH turut hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut yang diadakan secara daring maupun luring.

Dalam acara tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan, perempuan merupakan kekuatan bangsa dan negara yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

"Dengan memiliki pemahaman dasar finansial perempuan akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat, sehingga merdeka finansial bagi perempuan bukan hanya impian, tapi sebuah realita yg dapat dicapai dengan edukasi, kesadaran dan tindakan nyata," kata Bintang.

Dirinya percaya, perempuan yang berdaya secara ekonomi akan turut serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya, memberikan nutrisi serta pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.

"Dalam jangka panjang, berdayanya seorang perempuan akan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia," pungkas Bintang.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved