Kondisi Terbaru Zhafirah Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Merapi, Badan Dipenuhi Abu Vulkanik
berikut kondisi terbaru Zhafirah mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang dan kabar evakuasi erupsi Gunung Merapi.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Video Zhafirah Zahrim Febrina, pendaki Gunung Merapi yang terjebak erupsi viral dan mengundang simpati.
Sejumlah warganet berharap agar Zhafirah dan pendaki lain yang terjebak erupsi Gunung Merapi segera dievakuasi dan mendapatkan pertolongan.
Melansir TribunPadang.com, berikut kondisi terbaru Zhafirah mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang dan kabar evakuasi erupsi Gunung Merapi.
Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Kondisi Terbaru Zhafirah

Zhafirah Zahrim Febrina menjadi satu dari 49 pendaki yang berhasil dievakuasi.
Wanita berusia 19 tahun itu diketahui dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Rani Radelani, bibi korban menungkap kondisi Zhafirah saat ini terbaring lemah dengan luka bakar di area wajah.
"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya, Senin (4/12/2023).
Ia menyampaikan, pihak keluarga saat ini sudah bersama Zhafirah di rumah sakit.
Ayah, paman, dan keluarga lainnya sudah sampai sejak pagi tadi.
"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga.
Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar Rani.
"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," kata dia.
Dari video yang beredar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, tubuh perempuan 19 tahun itu dipenuhi abu vulkanik.
Dalam video itu, ia tampak lemas dan sempat meminta pertolongan.
Rani Radelani, etek (bibi) Zhafirah membenarkan bahwa video yang beredar itu merupakan anaknya.
Kata Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video itu, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.
“Barang dia hilang semuanya, jadi ada hand phone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka hand phone-nya (dikirim kondisinya),”ujar Rani, Minggu (3/12/2023).
“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.
Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.
Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).
Selain Zhafirah dan belasan temannya, terdapat puluhan pendaki lainnya di atas Gunung Marapi.
Hingga pagi tadi, tim gabungan telah mengevakuasi 49 pendaki dengan selamat dan beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi.
Selama proses evakuasi, petugas menemukan 11 pendaki meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih dicari.
Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
11 Pendaki Ditemukan Tewas, 12 Orang Masih Dicari
Sejumlah pendaki masih terjebak di Gunung Marapi yang masih terus menyemburkan abu vulkaniknya.
Kabar terbaru mengenai kondisi para pendaki di Gunung Marapi disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Padang (Basarnas), Abdul Malik.
Abdul Malik menyampaikan bahwa update terkini erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar), 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia.
"11 orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," ujar Abdul pada Senin (4/12/2023) pagi.
Ia mengatakan, hingga pukul 07.10 WIB, Basarnas mencatat 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi.
"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah. Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," katanya.
Abdul menuturkan, pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat.
"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kondisi Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi yang Viral, Sudah Bersama Keluarga: Alhamdulillah
Gunung Merapi
Erupsi Gunung Merapi
Zhafirah Zahrim Febrina
Zhafira pendaki
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
berita viral
Rekam Jejak Fauzambi Syahrul Multhazar, Purnawirawan TNI yang Jadi Presiden Komisaris PT Vale |
![]() |
---|
Honda CB650R Terbaru Hadir di Jawa Timur, Bisa Pindah Gigi Tanpa Tarik Tuas Kopling |
![]() |
---|
Terekam CCTV, 2 Maling Motor di Rumah Kos Kanginan Surabaya, Motor ASN Raib |
![]() |
---|
Skakmat Dokter Tifa dan M Taufik, Fakta Lengkap Mulyono Teman Kuliah Jokowi Terkuak Berikut Fotonya |
![]() |
---|
Niat Sholat Sunah Sebelum dan Sesudah Sholat Jumat, Lengkap Tulisan Latin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.