Usulkan 1 Nama, Partai Demokrat Percaya Adhy Karyono Mumpuni Sebagai Pj Gubernur Gantikan Khofifah

SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Demokrat memastikan bahwa fraksinya yakin bahwa Sekdaprov Jatim Adhy Karyono akan mampu mengemban amanah sebagai Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur setelah akhir masa jabatan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Untuk itu, Fraksi Partai Demokrat telah bulat mengusulkan satu nama yaitu Adhy Karyono sebagai Bakal Calon PJ Gubernur Jatim pada Sidang Paripurna penetapan nama nama calon Pj Gubernur Jatim.

"Kami dari Partai Demokrat mengusulkan satu nama untuk Pj Gubernur yaitu Sekdaprov Adhy Karyono," ungkap Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen, Jumat (1/12/2023).

Reno yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini mengatakan alasan kenapa fraksinya hanya mengusulkan nama Adhy Karyono.

Adhy dinilai memenuhi syarat  kepangkatan sebagai eselon I atau JPT Madya yang sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023.

"Secara kepangkatan Beliau memenuhi syarat. Dan untuk mengelola Provinsi sebesar Jatim,  harus diisi oleh orang yang kompeten dan mumpuni. Saya rasa Pak Adhy Karyono yang paling  tepat untuk melanjutkan cita-cita pembangunan di Jatim dan sosok yang bisa menterjemahkan pokok dan  ide Khofifah Emil untuk kesejahteraan masyarakat Jatim," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, nama Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono masuk di antara tiga nama yang diusulkan DPRD Jatim sebagai calon Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur.

Selain Adhy Karyono, dari tiga nama itu ada pula nama Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Adi Suryanto dan Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir Balaw.

Menanggapi namanya yang turut dicalonkan sebagai calon Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang mengusulkan, dan menurutnya ini adalah sebuah kehormatan lantaran artinya ada kepercayaan dari DPRD.

"Pertama mengucapkan terima kasih tadi saya mendengar bahwa ada sidang paripurna terkait dengan usulan siapa yang diusulkan oleh DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai Pj Gubernur Jawa Timur setelah di bulan Desember ini. Saya bekerja seperti biasa selaku Sekda. Tapi tentunya Terima kasih sekali ketika pihak DPRD dari fraksi-fraksi ada mengusulkan nama saya ya itu suatu penghormatan," imbuhnya.

Lebih lanjut Adhy menegaskan bahwa dalam sistem penunjukan Pj Gubernur memang ada tahapan yang harus dilalui.

Pada 6 Desember 2023 mendatang adalah batas maksimal DPRD Jatim mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Jatim.

Namun penunjukan tidak akan berhenti pada usulan dari DPRD Jatim saja, melainkan dari Kementerian Dalam Negeri juga akan mengusulkan tiga nama untuk menjaring para calon dari tataran pemerintah pusat.

Dari usulan itu akan dimasukkan ke tim penilai akhir (TPA) yang akan menentukan mengerucutkan nama menjadi tiga orang dan kemudian dipilih menjadi satu nama.

"Melihat semua proses ke depan tentu keputusan ada di tangan tim dari TPA dan kami tunggu saja. Tapi sejatinya saya sudah jadi Sekda saja sudah bersyukur. Dan Jawa Timur itu besar sekali, dinamikanya tinggi. Saya bisa bertahan bisa bekerja sebagai sekda saya sudah cukup. Dan kalau diberikan amanah lebih tinggi lagi sebenarnya berat sekali. Tapi kita tunggu saja," imbuhnya.