Berita Viral

4 Kejanggalan Menu Program Pencegah Stunting di Kota Depok yang Viral Disebut Tidak Memadai

Inilah sederet kejanggalan menu Program Pencegah Stunting Kota Depok yang viral disebut tidak memadai.

instagram
Menu Program Pencegah Stunting di Kota Depok yang Viral Disebut Tidak Memadai. 

"Percikan-percikan ini jangan sampai mengundang hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Qonita.

Sementata itu, Babai mengatakan bakal mengecek kebenaran informasi itu di lapangan agar tidak ada unsur politisasi yang menyusup dalam program ini.

Meski tidak ada dugaan langsung terhadap afiliasi warna partai politik, namun kata Babai, ia telah mendapat laporan berupa foto yang bersangkutan mengenakan slayer yang dimaksud.

"Kami akan investigasi. (Jika benar) tentu akan kita ambil tindakan," tegas Babai.

3. Harga toples

Babai juga mencecar jajaran Dinas Kesehatan Kota Depok terkait penggunaan toples pada makanan tambahan pencegah stunting.

Babai mengatakan anggaran untuk pengadaan toples cukup besar.

Adapun toples wadah menu PMT disediakan langsung oleh wirausaha bersama (WUB) yang menjadi pihak ketiga.

Jika harga wadahnya saja Rp 10.000 per buah lalu dikalikan tiga toples per anak, totalnya jadi Rp 30.000.

"Lalu Rp 30.000 dikali Rp 9.000-an anak berarti Rp 270 juta, gitu untuk toples saja," ujar Babai.

4. Stiker wajah wali kota

DPRD Kota Depok juga mencecar jajaran Dinkes soal stiker pada toples wadah.

Padahal, anggaran program itu dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Stiker tersebut menampilkan wajah Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.

"Ini kan APBN bukan APBD. Beda kalau APBD ya, bisa diterima. Ini kan APBN kenapa enggak gambar Jokowi?" celetuk dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved