Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional, Petrokimia Gresik Realisasikan Program Makmur

SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik telah merealisasikan program Makmur di lahan ratusan ribu hektar. Kegiatan tersebut melibatkan 30.212 petani di berbagai daerah.

Melalui Program Makmur diharapkan ikut menyukseskan program ketahanan pangan nasional, melalui peningkatan produktivitas pertanian serta mendorong kesejahteraan petani.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Petrokimia Gresik hingga Oktober tahun 2023 telah merealisasikan program Makmur di lahan seluas 126.044 Hektare (Ha).

Luasan ini setara dengan 41 persen dari total realisasi program Makmur di seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu 306.775 hektar.

“Petrokimia Gresik dalam realisasi tersebut melibatkan sebanyak 30.212 petani. Dimana jumlah ini sekitar 33 persen dari petani yang terlibat dalam program Makmur Pupuk Indonesia Grup,” kata Dwi Satriyo dalam rilis Humas Petrokimia Gresik, Senin (13/11/2023).

Menurut Dwi Satriyo, realisasi program Makmur Petrokimia Gresik terbanyak di Jawa Timur, dengan luas lahan 83.961 hektar.

Kemudian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta seluas 16.155 hektar, Jawa Barat seluas 9.789 hektar, Bali Nusa seluas 9.181 hektar, Kalimantan seluas 4.220 hektar dan Sumatera seluas 2.738 hektar.

Untuk komoditas yang digarap program Makmur Petrokimia Gresik antara lain tanaman tebu seluas 51.103 hektar, padi seluas 46.517 hektar, hortikultura seluas 12.435 hektar, jagung seluas 8.373 hektar, kelapa sawit seluas 4.219 hektar dan bawang merah seluas 3.392 hektar.

Melalui program Makmur yang diselenggarakan seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia termasuk Petrokimia Gresik, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen.

Dari sebelumnya hanya 5,7 ton per hektar menjadi 6,5 ton per hektar.

“Petrokimia Gresik melalui Program Makmur turut mensukseskan program ketahanan pangan nasional, melalui peningkatan produktivitas pertanian serta mendorong kesejahteraan petani,” katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA