Puncak World Rabies Day 2025, Jawa Timur Masih Pertahankan Status Bebas Rabies

Kementan, Pemprov Jatim dan akademisi komitmen tekan kasus rabies. Deklarasi di Surabaya, target bebas rabies se-Jawa 2029.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
WORLDS RABIES DAY - Agenda Puncak Peringatan World Rabies Day 2025 yang berlangsung di Pusvetma Surabaya, Jawa Timurm Sabtu (11/10/2025). Dalam kesempatan ini, masyarakat juga memanfaatkan fasilitas untuk suntik vaksin bagi hewan peliharaan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari pemerintah pusat, daerah hingga akademisi, secara resmi mendeklarasikan komitmen kuat untuk terus menekan angka kasus dan mewujudkan Indonesia bebas rabies.

Deklarasi penting ini, dilakukan di sela puncak peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) 2023 yang diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (11/11/2023).

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Hendra Wibawa, menjelaskan bahwa upaya mewujudkan Indonesia bebas rabies membutuhkan peran serta aktif dari seluruh pihak. 

"Pemberantasan atau pengendalian rabies itu membutuhkan kerja sama, kolaborasi semuanya," tegas Hendra dalam acara yang berlangsung di Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya ini.

Rangkaian kegiatan World Rabies Day 2023 ini, mencakup diskusi mendalam, agenda seremonial serta sesi vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan yang dibuka untuk masyarakat umum. 

Menurut Hendra, program vaksinasi hewan perlu terus digalakkan secara berkesinambungan sebagai strategi utama dalam pencegahan.

Jawa Timur Pertahankan Status Bebas Rabies, Target Bebas Se-Jawa 2029

Pentingnya membangun kesadaran bersama, menjadi kunci dalam mencapai target bebas rabies

Dalam forum tersebut, terungkap bahwa sejumlah daerah di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus dalam penanganan rabies. 

Namun, ada kabar baik, Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta saat ini telah berhasil mempertahankan status bebas rabies.

"Kami merencanakan untuk bebas rabies se-Jawa pada tahun 2029. Kami akan berusaha sekuat tenaga," ungkap Hendra, menegaskan target ambisius namun realistis yang dicanangkan pemerintah.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, dalam sambutannya menyoroti tingginya minat masyarakat dalam memelihara hewan kesayangan. 

Hal ini terbukti dari peningkatan jumlah hewan seperti kucing, anjing dan kera dalam beberapa tahun terakhir.

Fenomena ini, lanjut Indyah, memunculkan tantangan bersama terkait potensi penyebaran penyakit rabies. 

"Untuk itu, kita semua perlu komitmen bersama seluruh stakeholder yang ada, untuk bersama-sama memberikan pelayanan dan edukasi agar masyarakat tetap menjaga kesehatan hewan kesayangannya dengan memeriksakan secara rutin," imbaunya.

Indyah menegaskan, meskipun Jawa Timur telah dinobatkan sebagai wilayah bebas rabies, pemerintah provinsi berkomitmen penuh untuk terus menjaga dan mempertahankan status tersebut, demi menjamin kesehatan publik dan populasi hewan peliharaan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved