Berita Mojokerto

Hapus Keluarga Beresiko, Bupati Mojokerto Targetkan Stunting Turun di Bawah 10 Persen Pada 2023

Sesuai data dari DP2KBP2, ada 133.672 keluarga beresiko stunting dan setelah verval turun drastis di angka 14.437 pada 2022.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad romadoni
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati (kanan). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menargetkan penurunan stunting di wilayahnya sampai di bawah 10 persen pada tahun 2023 ini.

Hal itu diungkapkan Bupati Ikfina usai menerima penghargaan kategori Daerah Dengan Penurunan Tingkat Stunting Tertinggi dalam Surya Awarding 2023, yang berlangsung di Dyandra Convetion Center, Surabaya, Kamis (9/11/2023). "Targetnya, saya mau (menurunkan stunting) di bawah 10 persen tahun ini," ucap Ikfina.

Ikfina mengatakan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) di bawah komando Sekda Teguh Gunarko
sudah bekerja maksimal.

Saat ini ada 2.586 TPK (Tim pendamping Keluarga) yang melakukan pendampingan maupun edukasi bagi keluarga yang berisiko stunting. Pemkab mengerahkan 862 Tim TPK yang tersebar di 18 kecamatan, masing-masing di 299 desa dan 5 kelurahan.

Sesuai data dari DP2KBP2, ada 133.672 keluarga beresiko stunting dan setelah verval turun drastis di angka 14.437 pada tahun 2022.

"Ini yang harus ditangani dan intervensi tergantung dari masing-masing keluarga yang beresiko stunting. Di antaranya pendidikan ibu yang tidak lulus SMP masuk keluarga beresiko stunting. Dan intervensinya adalah diedukasi untuk menjaga keluarganya dari pola asuh dan memberikan gizi anak yang benar," bebernya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved