Proyek Strategis di Masa Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Bawa Perubahan dan Pertumbuhan Ekonomi

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pembangunan infrastruktur selama 5 tahun kemimpinan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, membawa banyak perubahan baik mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis Wali Kota Mojokerto tahun ini salah satunya sarana penunjang wisata Taman Bahari Majapahit (TMB) di kawasan Sungai Ngotok, Lingkungan Rejoto, Kota Mojokerto.

Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan seluruh program-program pembangunan sebagai yang sudah direncanakan dan dituangkan dalam pembangunan jangka menengah selama Kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, mulai tahun 2018-2023.

"Tentu saya harus pastikan program kebijakan yang dituangkan setiap tahun didalam APBD Pemkot Mojokerto itu telah dipersiapkan, direncanakan dengan baik. Dalam pelaksanaannya melibatkan banyak OPD sehingga saya mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa program-program tersebut harus bersinergi dan terlaksana sesuai apa yang ditargetkan," jelas Gaguk, Rabu (8/11/2023).

Ia menuturkan secara totalitas mengawal seluruh program kebijakan melalui sebuah perencanaan dan ketentuan yang berlaku untuk memastikan.

"Kita kawal agar semua program ini bisa berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, waktu yang telah ditetapkan sehingga secara periodik kita lakukan rakor, evaluasi dengan seluruh jajaran OPD. Tujuannya untuk memastikan program-program itu bisa diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya," ucap Gaguk.

Menurut dia, semuanya itu dilakukan untuk memastikan program dari visi dan misi Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari terwujud.

"Itu yang selama ini Tentu selalu kita lakukan selama lima tahun untuk memastikan program-program itu berjalan dengan baik. Pada akhirnya tentu mencapai visi dan misi Walikota Mojokerto yaitu terwujudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat," bebernya.

Gaguk mengungkapkan, rapat koordinasi dan evaluasi baik melalui undang maupun tidak yang melibatkan OPD dilakukan hampir setiap hari.

Ia juga seringkali memanggil Kepala OPD yang bersangkutan untuk mengecek sejauh mana progress pembangunan infrastruktur di Kota Mojokerto.

"Saya tadi mengundang Kadis PU dan Kadis P&k untuk minta laporan progress pengerjaan fisik, mengingat ini sudah menjelang akhir tahun. Sehingga saya ingin mendapat gambaran, jika ada pengerjaan terindikasi ada keterlambatan maka segera mengambil langkah percepatan, "ungkapnya.

Di sisi lain, Gaguk juga mengevaluasi kinerja dari OPD tersebut secara formal melalui rapat evaluasi maupun individu Kadis yang bersangkutan.

"Itu sebuah proses didalam memastikan program-program pembangunan berjalan sesuai target dan waktu ditentukan," pungkasnya.