Menjaga Ekonomi Jatim

Langkah Konkret Pemkot Mojokerto untuk Stabilisasi Harga Pangan dan Stok Aman Jelang Nataru

Diskopukmperindag Kota Mojokerto berupaya mengendalikan stabilisasi harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat meninjau stok ketersediaan beras di gudang Bulog. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto berupaya mengendalikan stabilisasi harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Strategi khusus telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok maupun Bapokting pada hari besar Nataru di Kota Mojokerto itu.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah konkret intervensi melalui operasi pasar murah dan pembentukan Rumah Pangan Kita (RPK) untuk antisipasi potensi kenaikan harga pangan menjelang Nataru.

Bahkan tahun ini Pemkot Mojokerto sudah membentuk 153 (RPK/TPK) yang bekerja sama dengan Bulog Surabaya Selatan.

"Mereka adalah mitra Diskopukmperindag dan Bulog dalam distribusi beras SPHP, migor, gula dan tepung sesuai HET. Sejatinya mereka yang melakukan Operasi Pasar harian baik di Pasar, Koperasi maupun pracangan di kampung," jelas Ani, Rabu (8/11/2023).

Ia mengatakan operasi pasar secara masif akan diterapkan untuk mengintervensi jika terjadi lonjakan harga pangan, terutama sembako dan bumbu dapur cabai rawit.

"Khusus 8-9, 10-16 November ini Operasi Pasar khusus Cabe rawit dan sembako lainnya," cetusnya.

Untuk pengendalian harga pangan, lanjut Ani, dilaksanakan pemantauan harian 28 bapokting yang masing-masing ada di tiga titik sepanjang tahun.

Dengan update perkembangan harga itu dapat menjadi landasan untuk Pemkot melakukan intervensi jika ada kenaikan harga pangan.

"Kami lakukan untuk di entri setiap hari di siskaperbapo.jatimprov.go.id untum pemantauan harga harian. Dengan jejaring dan pemantauan harga tersebut serta Operasi Pasar ketika ada harga sembako yang naik, sudah cukup efektif untuk pengendalian harga serta memastikan ketersediaan sembako," bebernya.

Ani optimistis Ketersediaan maupun stok bahan pangan dan Bapokting di Kota Mojokerto mencukupi sampai akhir tahun.

"Insya Allah ketersediaan sembako aman sampai akhir tahun, baik yang disupply oleh Bulog maupun langsung dari petani/distributor ke pedagang, Ibu Walikota (Ika Puspitasari) sudah memastikan sendiri ke gudang Bulog beberapa waktu lalu," jelasnya.

Ditambahkannya, upaya menekan harga beras, cabai atau bumbu dapur jika ada kenaikan harga saat Nataru.

"Dengan berjejaring melalui RPK dan Operasi Pasar sangat efektif untuk pengendalian harga karena Pemkot Mojokerto memberikan bantuan transport atas produk-produk tertentu," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved