Investasi di Sidoarjo Terus Meningkat Tinggi, Triwulan II 2023 Sudah Tembus Rp 5,6 Triliun

SURYA.co.id | SIDOARJO – Pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo juga bisa dilihat dari angka investasi yang terus mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan.

Hingga triwulan kedua saja di tahun 2023 ini, nilai invetasi sudah tembus Rp 5,6 triliun.

Menjelang triwulan ketiga ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo optimistis angkanya bisa mendekati total target tahun 2023, dan di akhir tahun nanti, bisa di atas target.

Data menyebut, tahun 2021 lalu ralisasi investasi di Sidoarjo tembus Rp 9,7 triliun dari target Rp 7,03 triliun.

Kemudian di tahun 2022 kemarin, realisasinya Rp 14,08 triliun dari target Rp 7,1 triliun.

Tahun ini, dari target Rp 7,17 triliun sampai triwulan dua sudah tembus Rp 5,6 triliun.

“Melihat data itu, kami sangat yakin akhir tahun nanti capaian atau realisasinya bisa di atas 100 persen dari target yang telah ditetapkan,” kata Kepala DPMPTSP Sidoarjo Rudi Setiawan.

Menurut dia, data invetasi itu dari perusahaan yang sudah eksisting di Sidoarjo dan sedang berkembang positif.

Bukan jumlah perusahaan atau investasi yang baru beroperasi di Sidoarjo.

Tahun kemarin dan tahun ini sektor yang menyumbang investasi mengalami pergeseran.

Tahun 2022 yang tertinggi adalah industri logam yang mencapai Rp 3,3 triliun atau sekira 23,89 persen, disusul kedua ada industri kertas dan percetakan sekira Rp 1,6 triliun atau sekira 11,4 persen, dan ketiga industri karet dan plastik sebesar Rp 1,4 triliun atau sekira 10,13 persen.

“Sementara tahun ini, sampai sekarang yang tertinggi ada industri kimia dan farmasi yang sudah mencapai Rp 1,17 triliun atau sekira 20,8 persen. Kedua ada industri karet dan plastik yang tembus Rp 866,6 miliar, ketiga properti di angka Rp 633,9 miliar,” urainya.

Beberapa faktor yang mendukung iklim investasi di Sidoarjo di antaranya, kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha meliputi penyediaan pelayanan informasi dan pelayanan konsultasi perizinan berusaha.

Kemudian ada upaya jemput bola, serta prime service untuk investasi di atas Rp 10 miliar.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatnya invetasi di Sidoarjo juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.