Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan

SOSOK Fitria, Menantu Hamil 7 Bulan yang Dibunuh Mertua di Pasuruan, Perjodohan Berakhir Tragis

Ini sosok Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23), menantu hamil 7 bulan yang tewas diduga dibunuh mertuanya di Pasuruan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
kolase surya/luhur pambudi
Fitria, sosok menantu hamil 7 bulan yang tewas, diduga dibunuh mertuanya. 

Pujianto mengatakan Khoiri sempat melarikan diri ke rumah tetangganya seusai diduga melakukan pembunuhan terhadap Fitria.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.

Pujianto mengatakan pelaku diduga membunuh dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Gelagat aneh korban sebelum tewas

Ibu korban, Nurul Afini (49) (kiri)
Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) (kanan)
Ibu korban, Nurul Afini (49) (kiri) Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) (kanan) (KOLASE SURYA Luhur Pambudi/Galih Lintartika)

Sebelumnya, tTerungkap gelagat aneh Fitria sebelum tewas dibunuh.

Beberapa jam sebelum tewas sekira pukul 13.00 WIB, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana yang hamil 7 bulan sempat  video call WhatsApp (WA) dengan sang ibu, Nurul Afini.

Selama video call dua jam, tak ada obrolan yang benar-benar serius. Semuanya terdengar wajar.

Perbincangannya ringan-ringan saja, seputar menanyakan kabar keseharian, disertai senda gurau hangat seperti biasanya. Semua dirasa Nurul Afini tanpa keanehan.

Keanehan itu baru disadari Nurul Afini setelah dia mendengar kabar sang putri tak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskesmas Purwodadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Update Kasus Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu yang Hamil, Ibu Korban Ungkap Percakapan Terakhir

Ledakan emosi Nurul Afini makin membuncah setibanya di puskesmas tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.

Dia mendapati anaknya sudah tak bernyawa dengan berbagai kejanggalan.

Kejanggalan yang diketahuinya seperti luka robek pada leher sisi kanan, dan kondisi memar pada bagian bawah perut anaknya yang membuncit karena hamil 7 bulan.

"Aku tatak (berusaha kuat) di puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga. Cuma wajahnya senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujar Nurul Afini.

Nurul Afini mengaku sempat tak menerima kematian sang anak yang demikian nahas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved