Berita Kediri

Rumah Persada Sukarno di Wates Kediri Menerima Pendaftaran Relawan Pesantren Perdamaian

Situs Persada Sukarno Kediri membuka pendaftaran relawan pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Didik Mashudi
Pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Situs Persada Sukarno Kediri membuka pendaftaran relawan pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Ketua Harian Situs Persada Sukarno Kediri, Kushartono menjelaskan, untuk percepatan pembangunan pesantren diperlukan banyak tenaga relawan.

“Kami mau pemasangan genteng dan perlu tenaga yang banyak. Kami buka lowongan relawan, barangkali ada yang tertarik ingin membantu. Kami cinta perdamaian, jangan ada peperangan,” ungkap Kushartono, Sabtu (21/10/2023).

Dijelaskan, pesantren yang dibangun dengan harapan akan meredam peperangan, bahkan diharapkan akan membawa perdamaian.

“Sesuai dengan namanya, Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara. Memang niat hajat membangun pesantren ini untuk perdamaian, bukan hanya Nusantara, sesuai harapan para pendiri bangsa dalam Pembukaan UUD 1945 perdamaian dunia," jelasnya.

Menurut Kushartono, orang Nusantara pasti percaya mistik, seperti halnya Presiden Soekarno.

“Kita ini orang Nusantara, seperti kata Bung Karno yang menyatakan sangat percaya kepada mistik. Jadi pembangunan ini ada unsur mistiknya," ungkap Kushartono.

Supaya memancarkan energi positif yang membawa aura perdamaian, perlu shodaqoh yang ikhlas, tenaga yang ikhlas, pemikiran yang ikhlas, pengorbanan waktu yang ikhlas.

"Ini yang kami tanam dan wujudnya adalah pesantren perdamaian ini. Bukanlah shodaqoh itu bisa menolak balak, bahkan shodaqoh itu ajibun, ajaib,” ujarnya.

Sehingga, adanya lowongan relawan pembangunan persantren perdamaian merupakan kesempatan bersedekah bagi anak-anak bangsa yang sama-sama menginginkan perdamaian dunia.

“Tidak harus muslim, pokok ikhlas. Mau umat Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Konghucu, Aliran Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa semua boleh menjadi relawan. Apalagi nanti, semua anak bangsa apapun agamanya boleh belajar di pesantren ini,” jelasnya.

Ketua Panitia Pembangunan, Suhardono mengatakan, jika relawan benar-benar banyak yang hadir, selain pemasangan genteng ada juga pemasangan dinding dan penggalian pondasi.

“Pekerjaan kerja bakti dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama tim relawan pemasangan genteng yang berani naik atap. Tim kedua yang tidak berani naik, besok membantu penggalian pondasi untuk asrama calon santri. Kelompak ketiga, pasang andang dan pasang gewel batako, jika punya alat boleh dibawa,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved