Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

GELAGAT Janggal Yosef Sebelum Jadi Tersangka Kasus Subang Diungkap Yoris, Tega Kambing Hitamkan Anak

Terungkap gelagat janggal Yosef Hidayat sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Editor: Musahadah
kolase Tribun Bali
Yoris (kiri) dan Yosef (kanan), para saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang. Terbaru, Yosep menjadi tersangka pembunuh istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu. 

SURYA.CO.ID - Terungkap gelagat janggal Yosef Hidayat sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yang tak lain adalah istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.

Gelagat janggal Yosep diungkap sang anak, Yoris Raja Amanullah yang juga anak dan kakak korban.

Melalui kuasa hukumnya, Leni Anggraeni, Yoris mengaku syok begitu mengetahui kalau sang ayah, Yosef Hidayat ditetapkan sebagai tersangka pembunuh ibu dan adiknya.

Meski demikian, sebenarnya dari awal dia sudah mencurigai gelagat Yosep saat ibu dan adiknya terbunuh dan jasadnya dimasukkan dalam mobil Alphard di depan rumahnya.

Hal ini beralasan karena dua hari sebelum ibu dan adiknya tewas, Yoris menerima pesan WhatsApp dari Yosep yang tak biasa.

Baca juga: SOSOK Mimin Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Istri Muda Suami Korban, Dinafkahi Seadanya

Hal ini diungkapkan Leni Anggraeni, kuasa hukum Yoris.

Pengakuan Yoris kepada Leni, WhatsApp itu janggal karena setelah menikah lagi dengan Mimin Mintarsih, Yosef memang jarang mengirim pesan kepada Yoris.

Jangankan chat, kata Leni Anggraeni, Yosef juga jarang pulang ke rumah Tuti di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

"Tidak pernah pulang. Sekali-kali aja da papah mah tiap malam juga di sana," kata Leni menirukan ucapan Yoris.

Isi chat Yosef itu berupa foto-foto mobil Alphard dari berbagai sisi.

"Kenapa papah ngirim foto Yoris sama bu Tuti di dalam mobil Alphard. Tampak depan, belakang, pinggir," katanya.

Saat itu Yoris hanya membalas singkat, 'mantap'," tulis Yoris.

"Seolah menginformasikan. Kita punya mobil ngapain motoin mobil padahal gak ada niatan jual mobil," kata Leni.

Tak cuma itu, Yoris semakin curiga saat baru-baru ini gerak-gerik Yosef semakin aneh.

Sebab secara mendadak Yosef jadi sering membahas Tuti dan Amalia.

"Tiba-tiba pak Yosef nge-WA (bilang) 'papa mah sayang sama Amel sama mama'. Sekarang kalau chatting begitu, enggak seperti biasanya. Waktu di Polda bilang 'papa mah enggak ringan tangan'," ujar Leni.

Lebih lanjut, Yoris pun mengurai kejanggalan dari sikap sang ayah sebelum ditangkap kasus Subang.

Dari awal Yoris curiga dengan Yosef yang langsung menunjuk pengacara untuk membelanya.

Kala itu Yosef sempat memberontak saat disuruh tanda tangan surat kuasa pengacara.

"Dari awal papanya udah menunjuk pengacara, terus Yoris dikejar untuk tanda tangan kuasa. Kata Yoris kenapa pakai pengacara kalau enggak salah," pungkas Leni.

Keanehan selanjutnya adalah Yoris yang merasa terpojokkan saat dipaksa mengambil barang bukti di TKP oleh ayahnya.

"Yoris disuruh ambil mobil Yaris, itu kan ada di TKP. Kalau dalam tindak pidana apa yang ada di TKP kan tidak boleh (diambil)," imbuh Leni.

"Kayak ada indikasi Yoris dijadiin kambing hitam. Disuruh ambil helm. Yoris itu diberitakan di mana-mana, katanya Yoris sama Yanti seolah-olah terlibat," sambungnya.

Kini, Yoris tahu bahwa keanehan Yosef karena keterlibatannya dalam kasus Subang sengaja ingin ditutupi.

Akibat diduga terlibat dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya, Yosef kini ditahan di Polda Jabar.

Tega Kambing Hitamkan Yoris

Sebelum kasus ini terungkap Yosef melalui pengacaranya, Rohman Hidayat kerap memojokkan Yoris.

Saat diperiksa polisi, Yosef mengungkap masa lalu Yoris.

Kepada penyidik, Yosef mengatakan bahwa Yoris pernah diruqyah pada 2018.

Pernyataan Yosef tersebut menjawab pertanyaan penyidik soal karakter temperamental Yoris.

Sementara kepada kuasa hukumnya Rohman Hidayat, Yosef juga mengungkap perilaku buruk Yoris.

Menurut Rohman Hidayat, Yoris pernah mengancam ayahnya dengan senjata tajam berupa golok.  

"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah. Bahkan pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam," kata Rohman Hidayat.

Menanggapi hal ini, Yoris pun mengungkapkan alasan khusus di balik kemarahannya kepada sang ayah. 

Menurut Yoris, kejadian membawa golok itu sudah terjadi hampir satu dekade yang lalu.

Baca juga: Tangis Yosef Pecah Minta Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Menyerahkan Diri, Siap Disumpah Pakai Quran

Saat itu, Yoris sangat marah karena kelakuan Yosef yang memiliki istri muda.

"Kalau masalah itu sudah lama ya, sudah silam, sekitar 2010 atau 2009 kalau enggak salah. Saya bawa golok tumpul itu membela ibu," kata Yoris dikutip dari program AIMAN di Kompas TV, Senin (27/9/2021).

Tidak bisa menahan amarah, Yoris mendatangi ayah untuk memperingatinya.

Yoris menjelaskan kemarahannya disebabkan ibu dan adiknya berpapasan dengan Yosef yang sedang bermesraan dengan Mimin.

"Marah ke papah. Mamah itu sama Amel (Amalia) berpapasan dengan papah sama Mimin sambil bermesraan si papah itu," ujarnya.

Kata Yoris, Tuti mengadu kepadanya soal kejadian tersebut sembari menangis.

"Kelihatan itu, mungkin langsung mamah nangis, ke aa ngadu. Aa itu mamah sama Amel, itu ngelihat Mimin sama ini, mamah enggak kuat, gitu-gitulah. Langsung saya marah. Mana papah (mengacungkan tangan) plek ke motor orang (memukulkan golok ke motor)," ungkap Yoris.

Setelah itu, Yoris ditenangkan oleh satpam yang ada di lokasi kejadian.

Renggangnya hubungan Yosef dan Yoris semakin menjadi-jadi seiring dengan penyelidikan kasus ini. Bahkan, hubungannya kini tak lagi seperti ayah dan anak.

"Pada beberapa kesempatan, hubungan Yoris dengan Pak Yosef sudah tidak menunjukan layaknya hubungan anak dan ayah," imbuh Rohman Hidayat.

Disinyalir Rohman Hidayat, Yoris menaruh curiga kepada Yosef. Bahwa ayahnya itu terlibat di dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Apalagi Yoris mendapat bocoran mengenai hasil sidik jari, bahwa di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia itu ditemukan sidik jari Yosef. Mengenai hal tersebut, Rohman Hidayat punya alibi kuat.

Ia mengatakan, wajar jika polisi menemukan sidik jari kliennya di lokasi rumah yang jadi lokasi pembantaian anak dan ibu tersebut. Sebab Yosef tinggal di rumah itu.

"Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemuka, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).

Meski begitu diakui Rohman Hidayat, sekalipun sidik jari Yosef ditemukan di TKP, polisi hingga saat ini belum menetapkan Yosef sebagai tersangka. 

"Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh. Lha orang pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah," ujar Rohman Hidayat.

Ia menerangkan, saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak. Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.

"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.

Keuangan Yosef Distop 

Kondisi keuangan Yosef diungkapkan Yoris di program Aiman Kompas TV.

Ternyata selama ini Yosef tidak mendapatkan hasil dari pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang kini dikelola anak-anak dan istrinya, Yoris, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini.  

Yosef hanya bisa meminta uang kepada Amalia Mustika Ratu untuk biaya transport dan kebutuhan sandangnya. 

Hal ini diungkapkan Yoris saat membeber hubungannya dengan sang ayah setelah ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dibunuh pada 18 Agustus 2021. 

Kondisi keuangan Yosef ini sempat ditanyakan presenter Aiman Wijaksono dalam program Aiman yang tayang di Kompas TV, Senin (27/9/2021). 

Saat itu Aiman menanyakan alasan hubungan Yoris dan Yosef yang renggang setelah kasus pembunuhan tersebut.  

Yoris pun membeber alasannya karena saat ini setiap kali bertemu, sang ayah suka meminta uang kepadanya. 

Aiman lalu menanyakan alasan Yosef meminta uang sementara dia dikenal sebagai orang kaya yang memiliki yayasan, hobinya main golf dan pernah membelikan sang istri mobil Alphard. 

Yoris lalu membantah kabar itu. 

Menurutnya saat ini yang mengelola yayasan adanya dia, Amel dan sang ibu. Sementara Yosef hanya sebatas mengontrol. 

Terkait keuangan, Yosef sudah di-cut alias tak diberi oleh sang mama.

"Karena papa boros. 

"Kalau papa minta uang sedikit untuk transport, untuk baju dari mama," katanya. 

Diakui Yoris, di yayasan itu setiap bulannya dia mendapatkan gaji Rp 12 juta. 

Sementara Amel dan ibunya masing-masing mendapat Rp 10 juta. 

Sementara sang ayah tak mendapat sepeser pun.  

Hal itu dilakukan karena ketika ayahnya mengelola yayasan itu bersama istri muda. keuangannya tidak beres, 

Lalu, bagaimana sang ayah memenuhi kebutuhannya? 

Menurut Yosef, ayahnya itu masih bisa meminta kepada Amel. 

Terkait kehidupannya dengan istri muda, Mimin dan pemenuhan kebutuhannya, Yoris mengaku tidak tahu. 

Namun dipastikan tidak mendapatkan bagian dari yayasan. 

Baca berita pencarian pembunuh ibu dan anak di Subang lainnya di SURYA.co.id

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Firasat Yoris Sebelum Sang Ayah Jadi Tersangka Kasus Subang, Yosef Ingin Kambing Hitamkan Anaknya

 

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved