Berita Bojonegoro

Sosok JFX Hoery, Maestro Sastra Jawa Bojonegoro yang Karyanya Diganjar Anugrah Sutasoma

Salah satu karyanya yakni buku Rembulan Kasepen diganjar Anugerah Sutasoma oleh Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT).

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/yusab alfa zikin
JFX Hoery menunjukkan buku Rembulan Kasepen karyanya yang mendapat Anugerah Sutasoma 2023. 

Surat kabar mingguan itu sregep memuat cerita bersambungnya, setiap kali terbit.

Pria yang menahkodai komunitas pegiat Sastra Jawa di Bojonegoro bernama Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB) ini meneruskan, amat bersyukur Sastra Jawa masih mendapat tempat di media massa.

"Itu seolah berarti, Sastra Jawa belum akan mati dalam waktu dekat ini," tandasnya.

Yang juga disyukurinya, lanjut JFX Hoery, pemerintah melalui BBJT masih mengatensi eksistensi Sastra Jawa. Salah satu bentuknya, BBJT memberi Anugrah Sutasoma atas buku Rembulan Kasepen karyanya, Kamis (5/10/2023) lalu itu.

"Anugrah Sutasoma tersebut kian mengukuhkan bahwa Sastra Jawa benar-benar masih diperhitungkan dalam khazanah kesusasteraan Indonesia saat ini," jelasnya.

Anggota DPRD Bojonegoro periode 1999-2004 ini meneruskan, tak menyangka buku Rembulan Kasepen karyanya bisa mendapat Anugrah Sutasoma. Sehari jelang seremoni, dia tak percaya BBJT mengumumkan Rembulan Kasepen menjadi karya Sastra Jawa terbaik.

Sebab, kata dia, buku terbitan 2023 berisi 112 geguritan, empat pupuh tembang, dan 30 haiku itu tak 'didesain' untuk dikompetisikan. Buku itu sejatinya untuk dokumentasi karyanya semata. Namun, coba dikirimnya ke BBJT. Dan, ternyata mendapat Anugerah Sutasoma.

Lebih lanjut, JFX Hoery mengemukakan, apa yang kini sudah dicapainya tak akan menghentikan proses kreatifnya. Sebaliknya, apa yang kini diraihya menjadi penyemangat dalam mengarang Sastra Jawa sekaligus melahirkan sastrawan muda yang konsen di Sastra Jawa .

"Saya ingin Sastrawan Jawa terus ada. Beregenerasi. Agar, Sastra Jawa tetap lestari. Tidak mati," pungkasnya.

Untuk diketahui, sejak berkiprah di dunia kesusasteraan, JFX Hoery telah mengarang 21 judul buku sastra.

Ada berbahasa Jawa dan Indonesia. Adapun, penghargaan diterima JFX Hoery juga bukan sebab buku Rembulan Kasepen saja.

Melainkan, penghargaan juga diterima JFX Hoery sebagai sosok. Penghargaan itu di antaranya Hadiah Sastra Rancage bidang Pelestari Sastra Jawa pada 2013 dan Hadiah Sastra Rancage bidang Pelestari Budaya pada 2015.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved