Serangan Balik Israel ke Palestina Bikin Amerika dan Rusia Gerah, Ini Bantuan yang Mereka Tawarkan

Serangan balik Israel ke Palestina yang menewaskan ratusan warga menuai reaksi dari dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Rusia.

kolase SURYA.co.id
Presiden AMerika Serikat Joe Biden (kiri), Serangan Balik Israel ke Palestina (tengah), dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Serangan Balik Israel ke Palestina Bikin Amerika dan Rusia Gerah. 

Laporan tersebut muncul dengan mengutip keterangan dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov.

Seruan untuk perdamaian Israel dan Palestina juga datang dari sejumlah pihak, termasuk oleh Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres.

Guterres pada Sabtu mendesak upaya diplomatik di Timur Tengah untuk mencegah konflik meluas setelah serangan Hamas terhadap Israel.

Seperti diketahui, Pasukan Israel kali ini membombardir Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan mengejutkan Hamas ke wilayah Israel.

Hamas mengeklaim telah meluncurkan 5.000 roket dan kemudian mengerahkan pejuang masuk ke wilayah Israel lewat darat, laut, dan udara.

Militer Israel mengaku menyasar target-target terafiliasi Hamas dalam serangan balasan ini.

Namun, Palestina melaporkan serangan Israel turut mengenai fasilitas sipil dan menewaskan warga sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan setidaknya terdapat 198 warga Palestina yang tewas di Gaza akibat serangan balasan Israel.

Sedangkan korban luka dilaporkan sekitar 1.600 orang lebih.

Sementara itu, otoritas Israel yang terbaru melaporkan setidaknya 70 orang Israel tewas dalam serangan mengejutkan Hamas.

Sedangkan, 545 orang lainnya terluka.

“Korban luka secara aktif dievakuasi dengan ambulans, kendaraan perawatan intensif bergerak, dan helikopter MDA-Hatzola Air ke berbagai rumah sakit,” jelas Layanan Darurat Israel dalam sebuah pernyataan.

Jumlah Korban Tewas Mencapai 250

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) melonjak menjadi sedikitnya 250 orang.

Juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, telah memberikan sebuah briefing pada Minggu (8/10/2023) pagi, ketika pertempuran terus berlanjut di bagian selatan negara itu semalam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved