Berita Bojonegoro

Kodim 0813 Bojonegoro Gelar Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut 2023

Kodim 0813 Bojonegoro menggelar Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut bertajuk Dandim Bojonegoro Cup 2023

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: irwan sy
Kodim 0813 Bojonegoro
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim saat hadiri acara pembukaan lomba, Minggu (1/10/2023). 

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Kodim 0813 Bojonegoro menggelar Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut bertajuk Dandim Bojonegoro Cup 2023 di Taman Rajekwesi, Jalan Rajekwesi, Bojonegoro, Minggu (1/10/2023).

Lomba itu digelar atas kerja sama antara Kodim 0813 Bojonegoro dengan Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Pelestarian Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Kabupaten Bojonegoro.

Ketua Panitia Mundakir mengemukakan, Lomba Seni Suara Suara Alam Burung Perkutut untuk memperingati HUT TNI ke-78 bertema TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju tersebut, berlangsung meriah.

"Peserta tak hanya berasal dari komunitas pecinta perkutut di Bojonegoro saja. Melainkan juga dari Mojokerto, Jombang, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Madiun, Ngawi, Sragen, Purwodadi, Grobogan, dan Blora," tuturnya.

Dia mengaku bersyukur atas meriahnya Lomba Seni Suara Suara Alam Burung Perkutut 2023 ini.

Mundakir berharap, lomba yang juga pernah digelar Kodim 0813 Bojongoro pada 2022 lalu ini bisa ampuh menjadi sarana melestarikan burung perkutut.

Sejak dulu sampai saat ini, lanjut dia, burung perkutut menjadi kelangenan masyarakat Jawa.

Sebab itu, harus dijaga betul dari kepunahan, yang salah satu sarananya adalah lomba burung perkutut seperti ini.

"Selain itu, kami-kami ini di rumah juga ikhtiar beternak burung perkutut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mundakir menyampaikan, terima kasih banyak kepada Kodim 0813 Bojonegoro beserta seluruh pihak yang mendukung berlangsungnya lomba, khususnya kepada Kodim 0813 Bojonegoro, kata dia, seluruh panitia lomba mengucapkan Dirgahayu TNI ke- 78.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim berharap gelaran kegiatan serupa Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut ini lebih dimasifkan.

"Selain wadah untuk berkompetisi dan menjalin silaturahmi antarsesama pecinta burung perkutut, lomba semacam ini juga merupakan sarana bagi TNI  dan masyarakat, agar semakin dekat," imbuh Arief.

Namun, Arief meneruskan lomba burung perkutut ini jangan hanya dilaksanakan pada saat HUT TNI saja, melainkan juga patut dilakukan ketika ada momen nasional lainnya.

"Mengingat, komunitas pecinta burung perkutut ini banyak dan tersebar di berbagai wilayah," ujarnya.

Untuk diketahui, ada tiga kelas dalam Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut ini.

Kelas pertama, kelas Dewasa Bebas, mempertandingkan burung perkutut dewasa yang sudah biasa dilombakan. 

Kelas kedua, kelas Piyik Junior, mempertandingkan, bibit-bibit burung perkutut yang akan masuk kelas senior atau kelas pertama.

Kelas ketiga, kelas Piyik Hanging, mempertandingkan burung perkutut berusia 2-5 bulan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved