Berita Kediri

Tak Waspada, Bentor Senggol Kereta Api Dhoho di Perlintasan KA Wilayah Kras Kediri, Korban Meninggal

KA Doho relasi Kertosono-Blitar telah tertemper atau tersenggol becak sepeda motor di perlintasan KA tidak terjaga di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Didik Mashudi
Lokasi kecelakaan becak sepeda motor yang menyenggol Kereta Api (KA) Dhoho di perlintasan KA tidak terjaga Jalan Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Sabtu (30/9/2023). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Kereta Api (KA) Doho relasi Kertosono-Blitar telah tertemper atau tersenggol becak sepeda motor (Bentor) di perlintasan KA tidak terjaga Jalan Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Sabtu (30/9/2023).

Kronologis dari pusat pengendali perjalanan KA Madiun menjelaskan, kejadian dari laporan masinis kepada pusat pengendali perjalanan KA, saat KA Commuter line Dhoho relasi Blitar-Pasarsenen melintas di perlintasan no 260 km 169 + 1/2 terdapat pengendara bentor yang melintas.

Tanpa menengok kanan dan kiri serta tidak memperhatikan KA Doho sedang melintas, pengendara bentor tidak berhenti sehingga menemper KA tersebut.

Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali-kali, namun pengendara bentor tersebut tidak merespons. Sehingga becak motor itu menemper KA Dhoho relasi Kertosono-Blitar.

Tim Polisi khusus KA dan security menuju ke lokasi mengamankan jalur, selanjutnya menghubungi Polsek Kras dan korban dibawa ke RS Arga Husada Ngadiluwih oleh petugas Kepolisian.

Identitas pengendara penemper KA Dhoho atas nama Marsuji warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, meninggal dunia.

Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA untuk selalu berhati-hati.

Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” jelas Supriyanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved