Anggaran 2023 Tulungagung Baru Terserap 59,12 Persen, Terganjal Proses Lelang Proyek Infrastruktur

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Realisasi belanja ABPD 2023 Pemkab Tulungagung hingga Bulan September mencapai 59,12 persen, dari Rp 2,969 triliun.

Jika dirupiahkan, serapan anggaran sampai saat ini telah mencapai Rp 1,77 triliun.

Sedangkan realisasi pendapatan sebesar Rp 1,807 triliun, dari target pendapatan Rp 2,611 triliun atau sekitar 69,21 persen.

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, masih ada kendala serapan anggaran karena lelang yang masih berjalan.

"Banyak paket pekerjaan infrastruktur yang masih lelang. Ada yang masih dalam proses pengerjaan," ungkap Galih, Kamis (28/9/2023).

Namun, Galih yakin di sisa waktu 3 bulan akhir tahun 2023 ini, kekurangan serapan anggaran bisa dikejar.

Lanjutnya, anggaran untuk bidang infrastruktur memang sangat besar. Sedangkan upaya untuk mendorong pemilihan rekanan melalui e-katalog juga belum berjalan efektif.

"Yang lain-lain sudah sesuai dengan pentahapan. Infrastrukur kelihatan kekurangannya besar, karena memang anggarannya besar," kata Galih.

Dinas terkait sudah memasukan paket pekerjaan di dashboard e-katalog. Namun, ternyata penyedia jasa yang menawarkan diri lewat e-katalog juga masih terbatas.

Ada pula pekerjaan khusus yang spesifik, sehingga tidak semua penyedia jasa bisa mengerjakannya.

Diperkirakan hanya 23 persen paket pekerjaan yang mendapatkan kontraktor lewat e-katalog.

Karena itu sisa paket pekerjaan harus melalui lelang yang memakan waktu.

Setidaknya jika semua proses lancar, lelang akan tuntas setelah 1 bulan.

"Memang tetap berusaha dilakukan akselerasi melalui e-katalog. Tapi kendala vendor yang belum memasukkan company profile," jelas Galih.

Terkait alokasi dana fisik meliputi irigasi dan jalan dianggarkan Rp 100 miliar pada APBD 2023.