Berita Bojonegoro

Suhu Udara Siang Hari di Bojonegoro Tinggi? Pihak BMKG Stasiun Meteorologi Tuban Ungkap Fakta Ini

Keluhan warga terkait teriknya siang hari di Bojonegoro belakangan ini, direspons Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusab Alfa Ziqin
Suasana di salah satu sudut Kota Bojonegoro ini suasananya cukup terik pada Selasa (26/9/2023) siang. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Suasana siang hari di Bojonegoro yang beberapa hari belakangan begitu terik dan dikeluhkan masyarakat setempat, memantik atensi Kepala Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban, Zem Irianto Padma.

I mengemukakan, suasana siang hari di Bojonegoro yang terik itu masih normal, mengingat saat ini berlangsung musim kemarau.

Menurut pria yang mengotoritasi BMKG untuk wilayah Tuban, Bojonegor dan Lamongan ini, suhu udara rata-rata di Bojonegoro masih cukup 'kondusif' di setiap waktu.

"Beberapa hari belakangan ini, suhu udara di Bojonegoro ada di angka 24-33 derajat celcius," ujar Zem Irianto Padma saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID pada Selasa (26/9/2023).

Jika ada masyarakat yang mengecek aplikasi cuaca dan dapat mengetahui suhu udara siang hari di Bojonegoro mencapai 36-38 derajat celcius, pria asal Jayapura ini mengatakan, suhu udara versi aplikasi cuaca itu hanya perkiraan semata.

"Riilnya, suhu udara di Bojonegoro itu di kisaran 24-33 derajat celcius. Tidak lebih," tuturnya.

Pria yang pernah berdinas di BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo ini meneruskan, suhu udara di Bojonegoro yang ada di kisaran 24-33 derajat celcius itu akan berlangsung terus atau bertahan hingga Bojonegoro memasuki musim penghujan pada November 2024 mendatang.

"Suhu udara di Bojonegoro beberapa waktu ke depan ini bisa naik-turun. Tapi, kisarannya ada di 24-33 derajat celcius itu," pungkas Zem Irianto.

Untuk diketahui, selain memicu teriknya suasana siang hari di Bojonegoro, musim kemarau yang terjadi sejak Juli hingga akhir September 2023 ini juga memicu bencana kekeringan hingga krisis air bersih di sejumlah wilayah Bojonegoro.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mencatat, sedikitnya ada 51 desa di 17 kecamatan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Berikut data 51 desa di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Bojonegoro yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih:

  1. Kecamatan Ngraho: Desa Sugihwaras, Nganti, dan Desa Luwihaji
  2. Kecamatan Tambakrejo: Desa Malingmati, Jatimulyo, Pengkol, Gading, Kalisumber
  3. Kecamatan Margomulyo: Desa Meduri
  4. Kecamatan Malo: Desa Petak dan Desa Tambakromo
  5. Kecamatan Kasiman: Desa Kasiman
  6. Kecamatan Kepohbaru: SMAN Kepohbaru dan Desa Kepoh
  7. Kecamatan Kedungadem: Desa Jamberejo, Duwel, Dayukidul, Kendung, dan Pejok
  8. Kecamatan Bubulan: Desa Clebung dan Desa Sumberbendo
  9. Kecamatan Sukosewu: Desa Sumberjokidul dan Desa Pacing
  10. Kecamatan Sumberrejo: Desa Karangdinoyo, Sumberharjo, Kayulemah, Tlogohaji, Tulungrejo, Margoagung, Wotan, Deru, dan Desa Butoh
  11. Kecamatan Kanor: Desa Pilang
  12. Kecamatan Ngambon: Desa Nglampin dan Desa Sengon
  13. Kecamatan Sugihwaras: Desa Siwalan, Bareng, Panunggalan, Alasgung, Drenges, dan Desa Jatitengah
  14. Kecamatan Sekar: SMKN Sekar
  15. Kecamatan Ngasem: Desa Butoh, Sambong, Kolong, Bareng, Jelu, Dukohkidul
  16. Kecamatan Purwosari: Desa Ngrejeng
  17. Kecamatan Baureno: Desa Banjaran
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved