Berita Situbondo

Wanita Malam di Situbondo Kembali Bermunculan Setelah Dirazia, Sehari Semalam Terjaring 10 Orang

Dan sesuai SOP, pihaknya hanya melakukan pembinaan dan pendataan terharap wanita terduga PSK yang terjaring.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Petugas Satpol PP Situbondo memberi pembinaan kepada 6 wanita malam yang tertangkap, Kamis (21/9/2023) dini hari. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Seperti pepatah patah tumbuh hilang berganti, praktik prostitusi di warung-warung remang sepanjang Pantura Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo terjadi kembali. Dalam sehari semalam, petugas Satpol PP kembali menangkap 10 wanita malam meski sebelumnya pernah diamankan dalam razia rutin.

Para PSK tersebut ketahuan kembali mangkal di warung-warung, bahkan ada yang terang-terangan muncul di siang hari. Dari operasi di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, petugas menangkap empat PSK dan Kamis (21/9/2023) dini hari, kembali menangkap enam PSK di Banyuglugur.

"Dalam sehari semalam, anggota menjaring sebanyak 10 orang wanita terduga PSK, " ujar Maharani, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Masyarakat Satpol PP Pemkab Situbondo.

Maharani menjelaskan, enam di antara PSK itu memang dipergoki di warung remang sekitar pukul 01.00WIB. Dan sebagian besar sudah dikenali karena petugas pernah mengamankan mereka. "Siang hari empat orang dan malamnya enam. Jadi seluruhnya yang terjaring ada 10 PSK," jelasnya.

Dan sesuai SOP, pihaknya hanya melakukan pembinaan dan pendataan terharap wanita terduga PSK yang terjaring. "Untuk mengantipasi penyebaran HIV, kita mendatangkan petugas kesehatan untuk melakukan tes HIV/Aids. Sebab tidak menutup kemungkinan ada yang terjangkit," tambah Maharani.

Sementara ada berbagai alasan yang disampaikan para PSK itu, tetapi kebanyakan karena faktor ekonomi sehingga mereka mencari jalan pintas. "Dan kami tidak henti mendorong mereka agar menjadi lebih baik," tukasnya.

Mahahari berharap para PSK yang nantinya direhabilitasi di Kediri bisa mendapatkan manfaat sehingga menjadi orang yang baik. "Nanti akan dipertimbangkan, apa saja yang dibutuhkan sehingga setelah pulang mereka bisa menjadi orang bermanfaat," ucapnya.

Sementara salah seorang PSK berinisial N mengaku kembali ke warung remang karena tidak punya uang untuk pulang kampung. "Saya menginap di rumah teman, karena tidak punya uang untuk pulang," katanya.

Wanita ini juga mengaku tidak siap dikirim ke Dinas Sosial Kediri, karena ingat anaknya di rumah. "Ya tidak siap, bagaimana anak saya di rumah," sesalnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved