Siswa SD di Gresik Buta

Ungkap Kejanggalan CCTV Kasus Siswa SD di Gresik Buta, Kasek Diperiksa Ulang, LBH: Jadikan Tersangka

Rekaman CCTV terkait peristiwa siswa SD di Gresik buta diduga dicolok tusuk pentol pada 7 Agustus 2023, hingga kini masih misterius. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/Willy Abraham/Montase
CCTV di SDN 236 Menganti Gresik, Senin (18/9/2023). Korban saat bersama Unit PPA Satreskrim Polres Gresik mendatangi lokasi kejadian dalam penyelidikan kasus ini. 

SURYA.CO.ID - Rekaman CCTV terkait peristiwa siswa SD di Gresik buta diduga dicolok tusuk pentol pada 7 Agustus 2023, hingga kini masih misterius. 

Pihak SD 236 Menganti, Kabupaten Gresik tak bisa menunjukkan rekaman CCTV itu kepada orangtua korban maupun polisi. 

PIhak sekolah justru menyerahkan rekaman CCTV sebelum kejadian itu atau bulan Mei 2023 ke Polsek Menganti. 

Terkait hal ini, Satreskrim Polres Gresik sudah memeriksa kembali Kepala SDN 236 Menganti Gresik pada Rabu (20/9/2024).   

"Langkah kami, melakukan pemeriksaan tambahan (kepala sekolah) terkait CCTV, kemarin sudah kami periksa terkait kejadian," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: UPDATE Ayah Siswa SD Gresik yang Buta Dicolok Tusuk Bakso Datangi LBH, Malik Minta Kasek Tersangka

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian tanggal 7 Agustus lalu ayah korban, Samsul Arif (36) ingin melihat rekaman CCTV di sekolah.

Anaknya, SA (8)  mengalami kebutaan di mata kanan usai menolak dimintai uang oleh kakak kelas di lorong sekolah. Hal ini disampaikan setelah pulang sekolah.

Berdasarkan pengakuan SA, dia takut sambil menutup mata dengan tangan, kemudian dicolok tusuk pentol oleh kakak kelasnya.

Samsul pun datang ke sekolah untuk mengetahui siapa pelakunya. Putrinya tidak ingat. Permintaan terkait CCTV tak kunjung diberikan oleh Kepala sekolah. Hingga akhirnya, memanggil Bhabinkamtibmas dan sempat ada mediasi di sekolah namun rekaman CCTV yang muncul bulan Mei.

Pada tanggal 18 Agustus, teknisi CCTVnya tidak ada. Ayah korban Samsul Arif juga meminta pendampingan dari Polsek Menganti.

Hal itu setelah dia mendapatkan kabar bahwa pihak sekolah menyerahkan rekaman CCTV itu kepada Polsek Menganti pada Senin (21/8/2023).

Samsul Arif, ayah korban meminta agar melihat rekaman CCTV tersebut secara bersama-sama. Ternyata tak menemukan kepastian rekaman detik-detik yang menyebabkan putrinya mengalami kebutaan di mata kanan, dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada (28/8/2023).

Samsul Arif melaporkan kejadian itu ke Polres Gresik, ia pun dimediasi oleh Kepala Desa di Balai Desa Randupadangan pada tanggal 2 September.

Mediasi tersebut bertujuan untuk melihat rekaman CCTV yang diberikan pihak sekolah ke Polsek Menganti.

Namun rekaman CCTV tersebut merupakan rekaman pada bulan Mei 2023. Hal ini lah yang ingin diperjelas timsus Polres Gresik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved