Siswa SD di Gresik Buta

Kasus Siswa SD di Gresik Buta Usai Dicolok Tusuk Bakso, Kasek SDN 236 Menganti Bakal Diperiksa Lagi

Terkait rekaman CCTV, polisi akan periksa lagi Kasek SDN 236 Menganti, untuk ungkap kasus siswi kelas 2 SD yang buta usai dicolok lidi tusuk bakso

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham/Montase
Satreskrim Polres Gresik akan melakukan pemeriksaan tambahan kepada Kepala Sekolah (Kasek) SDN 236 Menganti, Umy Latifah. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik akan melakukan pemeriksaan tambahan kepada Kepala Sekolah (Kasek) SDN 236 Menganti, Umy Latifah.

Pemeriksaan tambahan ini, terkait rekaman CCTV yang ada di sekolah untuk mengungkap kasus SA (8) siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan di mata kanan usai dicolok lidi tusuk bakso.

"Langkah kami, melakukan pemeriksaan tambahan (kepala sekolah) terkait CCTV. Kemarin sudah kami periksa terkait kejadian," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Rabu (20/9/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian tanggal 7 Agustus lalu, ayah korban, Samsul Arif (36) ingin melihat rekaman CCTV di sekolah.

Baca juga: BREAKING NEWS Hasil Visum Bocah SD di Gresik yang Buta Dicolok Lidi Tusuk Bakso

Baca juga: Gus Yani Kunjungi Bocah SD di Gresik yang Buta Akibat Dicolok Tusuk Bakso, Fasilitasi Pindah Sekolah

Baca juga: Siswinya Buta Usai Dicolok Lidi Tusuk Bakso, Jabatan Kasek SDN 236 Menganti Gresik Terancam Dicopot

Disebutkan, anaknya mengalami kebutaan di mata kanan usai menolak dimintai uang oleh kakak kelas di lorong sekolah. Hal ini disampaikan korban setelah pulang sekolah.

Berdasarkan pengakuan SA, dia takut sambil menutup mata dengan tangan, kemudian dicolok lisi tusuk pentol oleh kakak kelasnya.

Samsul pun datang ke sekolah untuk mengetahui siapa pelakunya. Putrinya tidak ingat. Namub, permintaan terkait CCTV tak kunjung diberikan oleh Kasek SDN 236 Menganti, Umy Latifah.

Hingga akhirnya, ayah korban meminta bantuan Bhabinkamtibmas dan sempat ada mediasi di sekolah, namun rekaman CCTV yang muncul bulan Mei.

Pada tanggal 18 Agustus, teknisi CCTV-nya tidak ada. Ayah korban, Samsul Arif juga meminta pendampingan dari Polsek Menganti.

Didapatkan kabar, bahwa pihak sekolah menyerahkan rekaman CCTV itu kepada Polsek Menganti pada Senin (21/8/2023).

Samsul Arif, ayah korban meminta agar melihat rekaman CCTV tersebut secara bersama-sama. Ternyata, tak menemukan kepastian rekaman detik-detik yang menyebabkan putrinya mengalami kebutaan di mata kanan.

Samsul kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada Senin (28/8/2023).

Samsul Arif melaporkan kejadian itu ke Polres Gresik, ia pun dimediasi oleh Kepala Desa di Balai Desa Randupadangan pada tanggal 2 September.

Mediasi tersebut, bertujuan untuk melihat rekaman CCTV yang diberikan pihak sekolah ke Polsek Menganti.

Namun, rekaman CCTV tersebut merupakan rekaman pada bulan Mei 2023. Hal ini lah yang ingin diperjelas timsus Polres Gresik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved