Berita Kota Surabaya

Pemkot Surabaya Mulai Salurkan Beras untuk 69.667 Warga, Strategi Mencegah Harga Terus Naik

Program ini sebagai upaya pemerintah menekan harga beras. Pemerintah memperbanyak pasokan untuk memastikan harga tidak melonjak.

surya/bobby constantine Koloway
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II Tahun 2023 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Surabaya. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menyalurkan bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II Tahun 2023 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Surabaya. Bersama PT Pos Indonesia dan Bulog, pemkot menyerahkan bantuan beras sebanyak 10 KG untuk tiap penerima.

Ini merupakan program lanjutan. Pada tahap pertama di Juli lalu, Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah diserahkan kepada 160.286 KPM di Kota Surabaya.

“Tahap kedua ini, data yang diterima oleh Bulog dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) bagi calon penerima manfaat masih bergerak, sementara adalah 69.667 KPM se-Surabaya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti di Surabaya, Selasa (12/9/2023).

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari instruksi Presiden RI Joko Widodo. Pemerintah pusat meminta percepatan penyaluran bantuan pangan beras.

Penyaluran tahap kedua ini dimulai dari Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. "Kita akan selesaikan dalam 10 hari. Seperti tahap pertama, PT Pos juga menyampaikan bisa menyalurkan sebanyak 16.000 dalam sehari,” ujar Antiek.

Program ini sebagai upaya pemerintah menekan harga beras. Pemerintah memperbanyak pasokan untuk memastikan harga beras tak melonjak.

Strategi ini menjadi program lanjutan setelah sebelumnya Tim Pengendali Inflasi Daerh (TPID) Kota Surabaya rutin memantau perkembangan harga dan menggelar operasi pasar. Sasarannya, ada di masing-masing pasar se-Surabaya.

Selain itu, Pemkot Surabaya memastikan kualitas beras sebelum menyalurkan. "Ketersedian stok aman. Di luar itu, untuk menanggulangi inflasi, Bulog tetap menyuplai ke pasar maupun ke masyarakat,” katanya.

Camat Jambangan, Ahmad Yardo Wifaqo menambahkan, jumlah penerima bantuan beras di wilayahnya mencapai 854 KPM. Untuk percepatan, beras diberikan secara terpusat hingga mendatangi rumah penerima.

"Sebab ada beberapa yang berhalangan hadir karena sakit dan sudah lansia. Alhamdulilah kita dibantu juga oleh KSH (Kader Surabaya Hebat) untuk pengantaran secara door to door,” kata Yardo.

Sementara harga beras medium di sejumlah pasar di Surabaya masih tertahan di angka Rp 12.600 per KG hingga Selasa, 12/9/2023). Tingginya harga bahan pokok tersebut ikut berdampak pada tingkat inflasi di Surabaya sejak Agustus lalu.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi month to month (m-to-m) kota Surabaya pada Agustus mencapai 0,14 persen. Sekalipun, angka ini menurun tipis dibanding Juli 2023 (0,15 persen). *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved