Kebakaran di Kawasan Wisata Bromo

VIRAL Foto Prewed Berlatar Api di Bukit Teletubbies Dituding Penyebab Bromo Kebakaran, Wisata Tutup

Ini lah penampakan sosok viral yang melakukan pemoretan dengan latar belakang kobaran api di Bukit Teletubbies, taman nasional Bromo Tengger Semeru. 

Penulis: Benni Indo | Editor: Musahadah
kolase istimewa/benni indo
Foto prewed berlatar belakang api di bikit teletubbies ini viral disebut sebagai penyebab kebakaran di Bromo. 

SURYA.CO.ID - Ini lah penampakan sosok viral yang melakukan pemoretan dengan latar belakang kobaran api di Bukit Teletubbies, taman nasional Bromo Tengger Semeru. 

Video yang merekam aksi pemotretan ini viral di media sosial. 

Dalam narasi yang diucapkan di video tersebut, disebutkan orang-orang membuat kebakaran tapi mereka masih santai beraktivitas.

Di video itu juga tertera keterangan tertulis yang menjelaskan terduga pelaku yang menyalakan flare telah diamankan di Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

"Nih orang-orang sedang membuat kebakaran seperti ini tapi masih santai-santai. Nih orangnya! Nah, santai banget dong mereka. Wah, tidak mau tanggungjawab nih orangnya," ucap seseorang dalam video tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS Viral Video Pemotretan Pranikah dengan Latar Bukit Teletubbies yang Terbakar

Setelah itu, video menunjukan pemandangan api yang menyala pada malam hari.

Api terlihat menjulur ke atas perbukitan. Terlilhat seperti sebuah garis berbelok-belok dengan kobaran api.

"Ini gara-gara prewedmu, jadinya seperti ini. Malam-malam di Bromo karena ulahmu. Banyak yang kalian rugikan," ucap seseorang yang lain di video yang sama.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru belum memberikan keterangan resmi terkait tentang kebenaran isi video tersebut.

Sejumlah pertanyaan jurnalis belum dijawab hingga Kamis pagi (7/9/2023).

Sebelumnya, BB TNBTS menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo tutup total sejak 6 September 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan itu sehubungan dengan adanya kebakaran hutan yang terjadi di blok savana lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

Kepala Bagian Tata Usaha, Septi Eka Wardhani menjelaskan, penutupan total itu dilakukan untuk kelancara proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung.

"Penutupan dilakukan sejak tanggal 6 September pukul 22.00 WIB," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/9/2023).

Bagi pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online, dapat mengajukan penjadwalan ulang saat wisata kembali dibuka.

BB TNBTS akan menginformasikan tata cara penjadwalan ulang dalam pengumuman selanjutnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan BB TNBTS dari kebakaran hutan. Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare. Demi keselematan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas," terang Septi. 

Dokumentasi kebakaran di kawasan Perum Perhutani dan view point Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Dokumentasi kebakaran di kawasan Perum Perhutani dan view point Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (Foto Istimewa TNBTS)

Penutupan wisata Bromo ini dilakukan hanya berselang 13 jam setelah dibuka kembali. 

Dalam keterangan resmi terbaru, BB TNBTS menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo tutup total sejak 6 September 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Rabu (6/9/2023) BB TNBTS mengeluarkan pernyataan resmi mengenai aktivitas kawasan wisata Gunung Bormo pada pukul 9.30.

Septi menjelaskan, sehubungan telah dipadamkannya kebakaran hutan yang terjadi pada kawasan Perum Perhutani dan TNBTS di sekitar view point, aktivitas pariwisata mulai dibuka kembali.

"Kunjungan wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan serta lokasi wisata ke View Point Gunung Penanjakan dan sekitarnya telah dibuka untuk pengunjung per 5 September 2023, pukl 18.00," ujarnya, Rabu (6/9/2023).

Potensi kebakaran diperdiksi bisa terjadi kembali karena musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober 2023. Potensi kebakaran ini bisa terjadi di kawasan TNBTS.

"Masih dapat menimbulkan potensi terjadinya kebakaran hutan di dalam kawasan TNBTS dan sekitarnya," imbuh Septi. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved