Kekejaman Oknum Paspampres

SOSOK Yuni Maulida Pacar Imam Masykur yang BerencanaTunangan Pada 2024, Kini Harapannya Pupus

Inilah sosok Yuni Maulida, pacar Imam Masykur yang berencana tunangan pada 2024 mendatang, sebelum sang kekasih dihabisi oknum Paspampres.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Yuni Maulida, pacar Imam Masykur yang berencana tunangan pada Ramadhan tahun depan. Kini harapannya pupus setelah sang kekasih dihabisi oleh oknum Paspampres. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Yuni Maulida, pacar Imam Masykur yang berencana tunangan pada 2024 mendatang, sebelum sang kekasih dihabisi oknum Paspampres.

Harapan Yuni Maulida menjalin hubungan lebih serius dengan Imam Masykur tahun depan, harus pupus di tengah jalan.

Pupusnya harapan Yuni Maulida disebabkan oleh oknum Paspampres yang dengan tega menghabisi nyawa Imam Masykur beberapa waktu lalu.

Yuni mengungkapkan, komunikasi terakhirnya dengan Imam Masykur terjadi pada 11 Agustus 2023. Empat hari sebelum jasad Imam Masykur ditemukan di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Ikut Merasakan Duka Mendalam Kematian Imam Masykur, Ini Profil dan Biodata Mayjen TNI Novi Helmy

Melansir Kompas, cerita tersebut disampaikan Yuni melalui sambungan telepon.

Dia mengatakan, sebelum Ramadhan tahun depan, Yuni dan Imam akan bertunangan.

"(Rencana tunangan) tahun depan, 2024, setelah Ramadhan," ujar Yuni saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/9/2023).

Sebelumnya, Yuni sempat mengatakan bahwa perbincangan terakhir yang dia lakukan dengan Imam Masykur hanyalah persoalan pribadi.

"Berarti hari Jumat. Itu pembahasan pribadi saja, enggak ada yang membahas yang lain-lain, enggak ada," ucap Yuni.

Setelah percakapan terakhir itu, Imam hilang kontak. Yuni lalu mendapat kabar bahwa Imam diculik sejumlah orang dari tokonya.

Setelah mendengar kabar itu, Yuni bersama ibunda Imam, Fauziah (47), bertolak dari Aceh ke Jakarta untuk mencari keberadaan korban.

Pihak keluarga Imam juga langsung melaporkan kasus penculikan Imam ke Polda Metro Jaya.

Usai beberapa hari di Ibu Kota, Yuni dan Fauziah menerima informasi dari Polda Metro Jaya bahwa jasad pria tanpa identitas ditemukan di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (15/8/2023).

Yuni langsung bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang bersama Fauziah setelah mendapatkan informasi tersebut.

Keduanya berangkat ke RSUD Karawang dengan perasaan cemas dan penuh pertanyaan.

Yuni Maulida (kiri) calon tunangan Imam Masykur. Ungkap Kejanggalan Hasil Visum Imam Masykur yang Tewas Dianiaya 3 Oknum TNI.
Yuni Maulida (kiri) calon tunangan Imam Masykur. Ungkap Kejanggalan Hasil Visum Imam Masykur yang Tewas Dianiaya 3 Oknum TNI. (kolase Kompas.com)

Baca juga: KETAKUTAN Korban Seperti Imam Masykur yang Diculik dan Diperas Oknum TNI Saat Telepon Hotman Paris

“Jadi, saya ke Karawang untuk mengecek bahwa apakah itu benar-benar yang kita cari atau tidak,” kata Yuni.

Sesampainya di kamar jenazah, Yuni dan Fauziah terkejut. Jasad tersebut adalah Imam.

Meski melihat hanya sesaat, Yuni masih ingat bagaimana kondisi calon tunangannya itu saat berada di kamar jenazah RSUD Karawang.

Beberapa hal yang menjadi catatan Yuni adalah luka di bagian kepala dan dada kiri Imam.

“Iya, saya melihat langsung. Kalau di kepala almarhum ada bekas luka, terus di dadanya sebelah kiri juga ada lubang,” tutur Yuni.

Kini, Yuni bersama keluarga mendiang Imam hanya bisa berharap agar para pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal.

"Kalau harapan kami, dari pihak keluarga, untuk pelakunya setimpal seperti yang telah dilakukan terhadap korban. Lebih ke hukuman mati, biar setimpal. Kalau bisa ya, nyawa dibayar nyawa," pungkasnya.

Kejanggalan Hasil Visum Imam Masykur

Hasil visum Imam Masykur, pemuda Aceh yang tewas dianiaya 3 oknum TNI, dirasa ada kejanggalan.

Hal ini diungkapkan Calon tunangan Imam Masykur (25), Yuni Maulida (23).

Penyebab kematian Imam Masykur dinilai tidak masuk akal.

Bahkan pengacara kondang, Hotman Paris, mengaku heran saat mengetahui hasil visum korban.

Menurut Yuni, kekasihnya yang tewas usai disiksa tiga oknum TNI itu tidak pernah memiliki riwayat penyakit pernapasan.

Hal ini disampaikan Maulida menanggapi hasil visum jasad Imam dari RSUD Karawang, yang menyatakan bahwa Imam meninggal dunia akibat asfiksia atau masalah gangguan pernapasan.

"Kata mamanya, semenjak kecil, almarhum enggak pernah ada penyakit seperti itu," ungkap Yuni saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/9/2023), melansir dari Kompas.com.

Selama menjalani hubungan asmara, Yuni juga menyampaikan bahwa Imam tidak pernah mengeluhkan penyakit pernapasan.

Hanya saja, beberapa kali mendiang menderita demam.

Baca juga: NASIB 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, KASAD Jenderal Dudung Setuju Dibawa Pengadilan Koneksitas

"Enggak, enggak pernah ngeluh. Palingan, 'yang, aku sakit, demam', gitu saja. Palingan demam kan sudah biasa, karena itu cuaca.

Palingan kalau sudah ambil obat, 'ini aku demam, dingin, naik turun demamnya', sudah, gitu saja," ungkap Yuni.

Penyebab kematian Imam berdasarkan hasil visum dari RSUD Karawang diungkap oleh salah satu kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, dalam jumpa pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (5/9/2023).

Awalnya, Hotman Paris Hutapea yang juga merupakan kuasa hukum keluarga korban itu bertanya kepada ibunda Imam, Fauziah (47), tentang hasil visum korban.

"Visumnya ada nih, Bang. Visumnya dari rumah sakit. Dibilang, katanya asfiksia. Jadi kayak asma, diduga asma, gitu," jawab Putri sambil memperlihatkan surat hasil visum Imam kepada Hotman.

"Kayak tersedak gitu. Ini yang visum dari rumah sakit (RSUD) Karawang, yang pertama kali," ucap Putri.

Hotman pun heran dengan hasil visum itu.

Ia bertanya-tanya mengapa Imam yang tewas usai dianiaya tiga oknum TNI itu justru dinyatakan meninggal akibat asfiksia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved