Berita Viral

Sosok Midun, ASN yang Bersepeda dari Batu ke Jakarta demi Korban Tragedi Kanjuruhan, Tiba di Bekasi

Inilah sosok Midun, ASN yang bersepeda dari Batu ke DKI Jakarta demi menyuarakan keadilan Tragedi Kanjuruhan. Ia tiba di Bekasi semalam, Minggu (13/8)

Surya.co.id/Lu'lu'ul Isnainiyah
Sosok Midun yang bersepeda dari Batu ke Jakarta untuk menyuarakan keadilan Tragedi Kanjuruhan 

Hal itu dilakukan agar sepeda bisa mengangkut miniatur keranda yang ia bawa.

Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tanya Kejelasan Uang Restitusi Senilai Rp 8,8 Miliar

Sejumlah pesan juga tertulis di sebuah sobekan kardus yang diikat menggunakan tali rafia.

Pesan-pesan tertulis itu diikat di bagian belakang rangka tambahan sepeda.

"Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat !!!" bunyi salah satu pesan di sebuah sobekan kardus yang ikut dibawa oleh Midun.

"1312 ACAB," bunyi pesan lain yang ada di sepeda tersebut.

"Pak Jokowi, buktikan omongan bapak, kalau hukum di Indonesia tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

Ingat, omongan sama dengan janji yang akan dibawa sampai mati.

Usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Jangan biarkan 135 nyawa yang tidak bersalah melayang dengan sia-sia," demikian pesan lainnya.

Pria yang juga bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pariwisata Kota Batu itu juga turut membawa dua buah bendera merah putih berukuran kecil.

Bendera itu ia ikat di bagian depan dan belakang miniatur keranda tersebut.

Midun sendiri berangkat pada Kamis (3/8/2023) dari rumahnya di Jalan Darsono, Kota Batu, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tidak melupakan dan tidak terulang seperti tragedi Kanjuruhan, tujuannya itu sebenarnya, melalui ekspedisi ini juga melewati stadion-stadion dengan misi yang sama," kata Midun, Kamis (3/8/2023) lalu.

Midun bersepeda dengan membawa replika keranda yang tersambung di bagian belakang.

Baca juga: Gubernur Khofifah Jenguk Korban Terdampak Banjir dan Longsor di RSUD Kanjuruhan Malang

Replika keranda itu merupakan simbol menuntut keadilan hilangnya 135 nyawa dalam tragedi Kanjuruhan.

"Untuk perbekalan yang dibawa, ada baju, peralatan sepeda seperti pompa angin, sama lain-lain," katanya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved