Beranda Grahadi
Gubernur Khofifah Jenguk Korban Terdampak Banjir dan Longsor di RSUD Kanjuruhan Malang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban bencana banjir dan tanah longsor yang dirawat di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban bencana banjir dan tanah longsor yang dirawat di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023).
Di rumah sakit tersebut, Gubernur Khofifah bertemu dua korban terdampak bencana longsor yang terjadi pada 7 Juli 2023 lalu.
Keduanya ialah Felix Ferdana dan Lilis Megawati yang merupakan saudara yaitu tantenya.
Seusai melihat kondisi korban, Gubernur Khofifah mengaku bersyukur bahwa kesehatan keduanya kini berangsur pulih dan telah tertangani dengan baik.
Dokter pun sudah memberikan izin atau indikasi untuk pulang sekitar 2-3 hari ke depan dan menjalani rawat jalan.
"Alhamdulilah, kedua korban saat ini proses recoverynya berlangsung baik. Dan sudah bisa segera pulang untuk kembali berkumpul dengan keluarganya dengan rawat jalan," tukasnya.
Gubernur Khofifah mengungkapkan, kedatangannya menjenguk korban terdampak longsor ini sebagai bentuk sapaan dan memberikan dukungan semangat maupun motivasi agar mereka lekas sembuh.
Sementara bagi para korban yang berada di pengungsian, berbagai pelayanan kesehatan dan sosial telah dilakukan seoptimal mungkin, sekaligus untuk kebutuhan logistik dengan pendirian dapur umum.
"Kami hadir di sini bersama Pak Bupati Malang untuk memberikan sapaan dan dukungan terhadap mereka yang sedang dirawat di rumah sakit," ungkap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Selain itu, di RSUD Kanjuruhan Gubernur Khofifah juga menyerahkan secara langsung santunan duka bagi 1 orang korban meninggal dunia atas nama Santoso usia 76 tahun sebesar Rp 10 juta kepada ahli waris.
Melihat banyaknya kejadian bencana yang terjadi beberapa waktu terakhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk bersama sama saling melakukan upaya mitigasi bencana, baik dari sisi pemerintah, stakeholder terkait serta seluruh masyarakat, terutama membangun kewaspadaan di mana daerah yang mengalami kekeringan agar segera tertangani, begitu juga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi harus segera melakukan upaya mitigasi bencana.
"Tadi saya berdiskusi dengan korban dan pihak keluarga yang ternyata selama 10 hari hujan terus turun dengan intensitas tinggi, sehingga mengakibatkan longsor dan menimpa rumah mereka. Ini menjadi warning kita semua untuk selalu melakukan mitigasi bencana di setiap daerah di Jawa Timur. Untuk itu, kembali saya minta kepada semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Utamanya yang berada di daerah rawan bencana," pungkas Gubernur Khofifah.
Produksi Ikan Nelayan Jatim Capai 1Juta Ton/Tahun, Gubernur Khofifah Tekad Wujudkan Ini |
![]() |
---|
Tunggu Juknis Program Makan Bergizi Gratis, Pj Adhy Karyono Pastikan Kesiapan Anggaran di APBD Jatim |
![]() |
---|
282 Hewan Ternak Mati dari 6072 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Peternakan Jatim Lakukan Ini |
![]() |
---|
Sambut Tahun Baru 2025, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono Gelar Dzikir dan Doa Bersama |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Naik, Komisi B DPRD Jatim akan Panggil Dinas Peternakan Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.