Berita Mojokerto

Salurkan 2 Ton Beras di RPK Pasar Mojosari Mojokerto, Bupati Ikfina: Stabilisasi Harga dan Inflasi

Disperindag Kabupaten Mojokerto mendistribusikan 2 ton beras melalui program Rumah Pangan Kita (RPK).

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Disperindag Iwan Abdillah saat mendistribusikan beras melalui program RPK di pasar induk, Mojosari. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto mendistribusikan 2 ton beras melalui program Rumah Pangan Kita (RPK).

Distribusi beras hasil kerja sama dengan Bulog Mojokerto tersebut digelontorkan untuk empat RPK di Pasar Mojosari.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengatakan distribusi beras ini sebagai upaya Pemda dalam menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sekaligus memfasilitasi masyarakat mendapatkan beras tentunya dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Distribusi beras yang disalurkan melalui RPK program kerjasama Pemda dan Bulog itu untuk menstabilkan harga beras dan pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Mojokerto.

"Jadi ada empat RPK yang menjadi penyalur beras khususnya beras jenis IR 64 medium dari Bulog di pasar induk Mojosari untuk masyarakat. Tentunya harga penjualannya lebih murah," ucap Bupati Ikfina, Minggu (13/8/2023).

Ia mengungkapkan beras yang dijual melalui RPK ini di bawah harga yakni Rp 9.450 per kilogram.

Harga eceran tertinggi (HET) sesuai badan pangan nasional (Bapanas) nomor 7 tahun 2023 tanggal 30 Maret 2023 yaitu Rp 10.900 per kg untuk jenis IR 64 medium.

"Harga beras ini di bawah pasaran yaitu 47.250 per pack ukuran lima kilogram yang dikhususkan bagi masyarakat untuk dikonsumsi dan tidak boleh dijual lagi. Juga ada batasan pembelian yaitu maksimal dua pack atau 10 kilogram," bebernya.

Menurut Ikfina, program RPK dapat membantu masyarakat untuk distribusi beras secara merata.

Tak hanya itu, rencananya Pemda juga akan mengimplementasikan program RPK ini ke Aplikasi TUMBAS milik Disperindag Kabupaten Mojokerto.

"Kita berupaya bahwa program Bulog ini dapat merata di seluruh Kabupaten Mojokerto. Dampaknya bisa dirasakan bersama-sama serentak sehingga dalam pengendalian harga beras ini bisa signifikan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved