Tandon Air TMMD di Kota Kediri, Warga Bisa Menikmati Air Bersih Sepanjang Waktu

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Masyarakat Lingkungan Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri bersyukur karena tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Kodim 0809 Kediri telah membangun menara tandon air setinggi 15 meter.

Tandon air ini lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan tandon air sebelumnya yang hanya 3 meter. Air yang dipasok untuk warga juga lebih luas cakupannya lebih dari 100 KK.

Agus Prasetyo (40) warga Lingkungan Lebak Tumpang menjelaskan, masyarakat saat ini dapat menikmati air bersih sepanjang waktu.

Sebelumnya pasokan air bergiliran, ada yang giliran pagi dan sore.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2023, Ketua PKK Kab Kediri Mbak Cicha: Anak Harus Dekat Orang Tua, Bukan Gadget

Keberadaan tandon air juga sangat membantu masyarakat Lingkungan Lebak Tumpang yang berjumlah 150 KK.

Selama ini masyarakat mengandalkan pasokan air dari Sumber Tretes yang jaraknya cukup jauh dari permukiman warga.

"Alhamdulillah tandon air itu sangat membantu masyarakat. Selama ini, setiap musim penghujan kami menikmati air yang keruh," ungkap Agus Prasetyo yang beternak burung perkutut di rumahnya.

Baca juga: Bupati Mas Dhito Harap Produk UMKM Kabupaten Kediri Siap Dijual Skala Nasional

Sementara Yeni (32) mengungkapkan, masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan tandon air yang dibangun TMMD. Karena pasokan airnya sekarang tidak dibatasi lagi.

"Sekarang airnya mengalir sepanjang waktu. Sebelumnya saya dapat giliran sore hari. Itupun alirannya pelan," jelasnya.

Diungkapkan, air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat.

Warga lingkungannya saat musim kemarau kebutuhan air bersih membeli air galon.

Menurut Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, kegiatan TMMD ke 117 di Kelurahan Pojok sasarannya fisik dan non fisik yang telah terlaksana 100 persen.

Sasaran fisik pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Kelurahan Pojok, Kota Kediri dengan Desa Kedak, Kabupaten Kediri sepanjang 505 meter.

Pembuatan drainase sepanjang 175 meter, plengsengan 217 meter, rehab musala, rehab puskesmas pembantu, pembangunan tandon air, pipanisasi sepanjang 320 meter, serta rehab 20 unit rumah tidak layak huni.

Sementara progam non fisik, sosialisasi kesehatan ibu dan anak, sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi keadaan darurat dan bencana, pelatihan kewirausahaan, penyuluhan hukum, baksos pelayanan kesehatan dan pasar murah yang digelar Perum Bulog Kediri.

"Dipilihnya Kelurahan Pojok sebagai sasaran TMMD setelah mendapatkan masukan dari masyarakat banyak infrastruktur yang harus dibenahi," jelasnya.

Diungkapkan, dari hasil perbaikan jalan tembus malahan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian.

Kegiatan TMMD juga membuat TNI dan masyarakat semakin dekat dan akrab karena personel TNI yang bertugas juga tinggal dan tidur di rumah penduduk.

Termasuk anggaran makan dari prajurit yang bertugas juga dikelola oleh penduduk. Petugas juga mengajarkan mengaji dan berolahraga bersama. "Masyarakat antusias sekali dengan TNI," ungkapnya.

Sementara Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Niko Fahrizal usai menutup kegiatan TMMD ke 117 di Lapangan Kelurahan Pojok menjelaskan, di Jawa Timur kegiatan TMMD berlangsung di 5 daerah termasuk di Kota Kediri.

"Dengan adanya TMMD terjadi manunggal antara TNI, Polri dengan masyarakat. Dengan kegiatan ini menjadi guyub," jelasnya.

Sedangkan hasilnya ada pembangunan jalan, puskesmas pembantu direhab, ada rehab rumah dan musala serta pembangunan tandon air untuk 80 KK. "Ini luar biasa sinerginya," ungkapnya.

Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri berharap masyarakat Kelurahan Pojok dapat menjaga dan merawat infrastruktur yang dibangun dari hasil TMMD ke 117.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA