KRONOLOGI Pembantaian Keluarga Bos Kardus di Depok, Terdengar Teriakan Minta Tolong Kejutkan Warga
Terungkap, kronologi pembantaian keluarga bos kardus di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/8/2023). Terdengar teriakan yang mengejutkan warga
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
"Setelah dilakukan pengecekan oleh kepolisian terdapat korban meninggal dunia Ini SW yang tergeletak di dapur bersimbah darah dengan luka bacok di leher," imbuhnya.
Diduga soal keuangan perusahaan
Penyebab pembantaian satu keluarga di Depok ini diduga terkait keuangan perusahaan pengolahan kardus milik keluarga.
Terduga pelaku. RARPelaku kerja di perusahaan itu juga, sebagai penerusnya kan diajarkan untuk mengelola bisnis, bagaimana caranya, bagaimana dengan supply, penjualan, dan lain-lainnya
Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, mengatakan bahwa penganiayaan ini bermula dari permasalahan keuangan pada bisnis perusahaan pengolahan kardus milik keluarga.
"Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu. Jadi memang korban (BAM) ini punya usaha terkait pengelolaan kardus, packing kardus, dikelola oleh keluarga tersebut, termasuk anaknya (RAR) juga dilibatkan dalam usaha tersebut," ucap Arief di ruang kerjanya, Kamis (10/8/2023).
"Akan tetapi, dalam perjalanannya menurut informasi dari yang bersangkutan (korban BAM), ada masalah terkait pengelolaan keuangan dari usaha tersebut," timpalnya.
Diduga sang anak tega membantai bapak dan ibunya dipicu masalah transparansi uang dalam perusahaan milik keluarga tersebut.
"Pelaku kerja di perusahaan itu juga, sebagai penerusnya kan diajarkan untuk mengelola bisnis, bagaimana caranya, bagaimana dengan supply, penjualan, dan lain-lainnya," beber Arief.
"Iya, mungkin arah ke arah situ (transparansi keuangan)," sambung Arief lagi.
Luka-luka di Tubuh Korban
Arief menjelaskan, BAM mengalami luka bacok di kepala dan tangan.
Saya sudah cek tadi kondisi bapaknya, luka pada bagian kepala dan tangan," kata Kompol Arief.
Lalu RAR terluka di lengan kiri.
Sementara untuk luka korban tewas yakni sang istri, Arief bilang dirinya belum bisa memastikan musabab jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kalau untuk (luka) ibunya secara detail saya belum lihat karena langsung dibawa ke rumah sakit untuk autopsi," tuturnya.
Arief menjelaskan, korban luka dan meninggal dunia mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
"Ya, seperti luka bacok," jelas Arief.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.