Berita Viral

2 Pernyataan KGPH Hangabehi usai Gusti Purboyo Resmi Jadi Raja Keraton Solo, Tak Tahu Wasiat PB XIII

KGPH Hangabehi atau Mangkubumi merespons penobatan Gusti Purboyo sebagai Raja Keraton Solo menggantikan Pakubuwono (PB) XIII

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase KOMPAS.COM Fristin Intan Sulistyowati /Tribun Solo Zharfan Muhana
(kiri ke kanan) Putra tertua Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi. Kirab kenaikan Raja SISKS Pakubuwono XIV Hamengkunegoro berlangsung meriah, Sabtu (15/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • KGPAA Hamengkunegoro alias Gusti Purboyo resmi jadi Raja Keraton Solo menggantikan Pakubuwono XIII yang meninggal, Minggu (2/11/2025) lalu. 
  • Gusti Purboyo merupakan putra bungsu dari pasangan Pakubuwono XIII dengan GKR Pakubuwono atau KRAy Pradapaningsih.
  • KGPH Hangabehi atau Mangkubumi merespons penobatan Gusti Purboyo sebagai Raja Keraton Solo menggantikan Pakubuwono (PB) XIII.

 

SURYA.CO.ID - Penobatan Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo sebagai Raja Keraton Solo, mendapat respons dari KGPH Hangabehi atau Mangkubumi.

Hangabehi mengaku tak mengetahui wasiat ayahnya, Pakubuwono (PB) XIII, tentang penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Menurut putra laki-laki tertua PB XIII dari pernikahan dengan Winari ini, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma, anak tertua PB XIII dari pernikahan pertama, sempat menyatakan akan membahas mengenai suksesi Keraton Solo.

Kendati demikian, Hangabehi mengaku tidak pernah dilibatkan dalam proses tersebut.

“Saya dalam tanda kutip di sini keluarga inti yang seperti apa saya tidak ngerti."

"Saya tidak tahu, tidak pernah dilibatkan di dalam keluarga inti," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

KGPH Hangabehi Pertanyakan Penobatan Gusti Purboyo

Hangabehi juga mempertanyakan deklarasi KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo sebagai PB IX.

Purboyo menyampaikan ikrar kesanggupan menjadi PB IX saat jenazah PB XIII akan diberangkatkan ke Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, DIY, Rabu (5/11/2025).

Menurut Hangabehi, penentuan penerus kepemimpinan Keraton Solo seharusnya diputuskan melalui musyawarah keluarga besar.

“Pada waktu di Parasdya Sinuhun mau diberangkatkan itu saya kaget tahu-tahu ada kepyakan (pengukuhan)."

Baca juga: Sosok KGPAA Hamengkunegoro yang Resmi Jadi Raja Keraton Solo Pengganti Pakubuwono XIII

"Di situ saya bertanya kepada Gusti Timoer, 'Loh ini katanya mau dibicarakan dulu, dirembuk keluarga. Kok tahu-tahu sudah ada kepyakan',” tandas Hangabehi.

Ia menambahkan, tidak ada pembahasan suksesi Keraton Solo ketika beberapa pejabat melayat PB XIII, seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Wali Kota Solo Respati Ardi.

“Beliau hanya menyampaikan dari keluarga besar keraton yang bisa diberikan pemerintah untuk dibantu dalam hal ini,” ujar Hangabehi.

“Kemudian kita menjawab kemungkinan keamanan, selama proses pemakaman sampai Imogiri bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Hangabehi Bantah Berkhianat

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved