Berita Pamekasan
Ada Permintaan Sumbangan HUT RI Lewat WA, Sejumlah Lembaga TK dan RA di Pamekasan Merasa Dipungli
bagi lembaga pendidikan swasta, uang Rp 150.00 begitu berharga, lebih baik diberikan kepada para guru sebagai tambahan penghasilan.
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Sejumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan mengeluhkan adanya permintaan sumbangan dari kecamatan setempat yang dinilai prosedural. Bahkan permintaan sumbangan itu tidak melalui surat resmi melainkan disebar lewat pesan di WhatsApp (WA).
Modusnya, permintaan sumbangan itu berdalih akan digunakan untuk perayaan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Larangan.
Permintaan sumbangan itu disebar lewat WA oleh pihak kecamatan yang mengaku panitia HUT RI, ke pengurus dan guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA). Besaran sumbangan ditentukan masing-masing lembaga pendidikan sebesar Rp 150.000.
Ketua Yayasan Al Hidayah Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Taufiqurrahman Khafi mengatakan, selain dimintai sumbangan, lembaganya diminta untuk berpartisipasi dalam pawai Agustuan yang akan digelar pada Minggu (13/8/2023) lusa.
“Kami menilai permintaan sumbangan ini sebagai pungutan liar (pungli). Sebab tidak pernah ada pembicaraan sebelumnya. Dan penarikan sumbangan kepada lembaga kami baru tahun ini. Sebelumnya tidak pernah. Setelah kami telusuri, ternyata hampir semua lembaga pendidikan di Kecamatan Larangan juga dimintai uang,” ujar Taufiq kepada SURYA, Kamis (10/8/2023).
Taufiq juga menyayangkan, permintaan sumbangan ini tidak melalui surat resmi, tetapi melalui pesan WA. Sehingga pihaknya heran ada pejabat setingkat kecamatan melakukan tindakan seperti itu, tidak administratif dan tidak ada musyawarah sebelumnya.
Ditegaskan, bagi lembaga pendidikan swasta, uang Rp 150.00 begitu berharga. Sehingga lebih baik diberikan kepada para guru sebagai tambahan penghasilan.
Apalagi untuk kegiatan pawai itu, lembaga pendidikan masih harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Sementara lembaga pendidikan baru saja menyelesaikan agenda rutin tahunan seperti imtihan (kenaikan kelas).
“Kami mohon kepada kepada panitia 17-an Kecamatan Larangan, tidak usah menarik sumbangan seperti ini. Apalagi uang itu tidak jelas peruntukannya bagaimana dan untuk apa saja,” papar Taufiq.
Sementara Camat Larangan, Muhammad Hari yang dimintai konfirmasinya mengatakan, dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-78, panitia mengadakan lomba dan perayaan. Untuk dana, sebagian melalui penggalangan, tetapi menurutnua sumbangan itu tidak wajib dan tidak memaksa.
“Bagi lembaga yang tidak bersedia untuk memberikan sumbangan, kami tidak memaksa. Apa yang kami gelar ini berupa lomba dan perayaan HUT, juga atas permintaan masyarakat dan lembaga pendidikan. Sehingga tidak perlu merasa terbebani,” kata Hari.
Ketua Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Larangan, Lukiyatmi menyatakan, permintaan sumbangan itu bukan keputusan perseorangan, melainkan hasil rembuk bersama antara camat, panitia bersama sejumlah kepala sekolah. ****
HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2023
HUT Kemerdekaan RI ke-78
permintaan sumbangan HUT RI di Pamekasan
sekolah dipungli permintaan sumbangan HUT RI
pungli menjelang perayaan HUT RI
| Dalam Sepekan 16 Pejudi Terjaring di Pamekasan, Uang Hasil Judi Remi Mencapai Rp 2,4 Juta |
|
|---|
| Keracunan Bau Rendaman Anyaman Bambu, 5 Warga Pamekasan Tewas Bersamaan di Dalam Sumur |
|
|---|
| Proyek SIHT di Pamekasan Tahap 3 Segera Dimulai, Disperindag Anggarkan Rp 1,9 Miliar Dari DBHCHT |
|
|---|
| Mantan Anggota DPRD Pamekasan Dipenjara, Terbukti Rencanakan Proyek Fiktif Plengsengan Rp 365 Juta |
|
|---|
| Peduli Warga Terdampak Kekeringan, Aliansi Jurnalis Pamekasan Salurkan Bantuan 11 Tangki Air Bersih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pungutan-di-HUT-Kemerdekaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.