MOMEN Seru Bule Ikut Lomba 17 Agustus di Bantul Yogyakarta, Semangat Adu Kecepatan Makan Kerupuk

SURYA.CO.ID - Tengah ramai di media sosial momen turis asing alias bule ikut menyemarakkan lomba hari kemerdekaan atau 17 Agustus.

Dalam video yang dibagikan, terlihat sejumlah bule mengikuti salah satu lomba 17 Agustus yakni makan kerupuk.

Para bule yang terlihat antusias memakan kerupuk yang digantung dengan seutas tali.

Keseruan turis ikut lomba 17 Agustus itu dibagikan di media sosial dan menjadi viral.

Diketahui, momen tersebut terjadi di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun, video itu diunggah oleh Ketua Muda-Mudi RT 03 di Kampung Semail, Kalurahan Bangunharjo, Lail Rohman Dianto (23).

Mael, sapaan akrabnya, merupakan panitia dalam gelaran lomba 17 Agustus yang menyedot perhatian wisatawan asing,

Dilansir Surya.co.id dari TribunJateng.com, tiga orang bule yang ikut lomba 17-an itu hanya kebetulan mampir di Semail RT 03.

“Jadi di tempat kami sering ada turis yang lagi bersepeda gitu. Mereka melihat sawah, kandang, dan lain-lain,” kata Mael.

“Karena tadi pas banget ada lomba 17-an di tempat kami, yang lokasinya emang sering buat mampir para turis melihat hewan sapi, mereka mampir di lokasi lomba, dan tour guide-nya kami tawarin apakah mau mencoba lomba. Dan mereka bersemangat dengan tawaran dari kami,” jelas Mael.

“(Bule yang ikut lomba) asalnya dari Holland, Belanda. Semoga (saya) tidak salah dengar ya, karena tadi kalah sama suara sound. Mereka lagi liburan dan bersepeda muter-muter,” tutur Mael.

Melihat foto dokumentasi lomba 17-an dari Mael, ada setidaknya 9 orang wisatawan mancanegara yang mampir ke Semail RT 03 untuk menyaksikan Lomba 17 Agustus di sana.

Namun, hanya ada tiga orang wisatawan yang berpartisipasi ikut lomba. 

Mael bercerita, warga Semail RT 03 termasuk panitia lomba sangat antusias saat wisatawan mancanegara mau ikut lomba 17-an.

Demi melancarkan Lomba Makan Kerupuk yang diikuti tiga orang bule tersebut, panitia sampai naik kursi karena menyesuaikan tinggi para bule yang ikut lomba.

“Kami udah naik kursi aja belom nyampe tingginya sama bambu itu haha (sedangkan) bulenya berdiri aja dah mau nyundul (bambu),” kata Mael.

Ia bercerita, proses menyiapkan tali untuk lomba makan kerupuk bagi para wisatawan mancanegara cukup menantang.

“Ditarik-ulur gitu dari bawah, sama ngepasinnya naik kursi, trus ditali ke jari kaki,” jelas Mael.

Tak kalah antusias dari para warga, sebelum mulai lomba makan kerupuk, para wisatawan memperhatikan anak-anak RT 03 Semail yang tengah maju lomba.

Mereka sampai memperagakan cara anak-anak lomba makan kerupuk sebelum praktik langsung untuk mencoba.

“Pas sebelum lomba, pas mereka nonton adik-adik saat lomba, (mereka) meragain sebelum mencoba langsung,” ujar Mael.

Momen tiga bule ikut lomba makan kerupuk dalam rangka HUT Kemerdekaan RI itu pun diabadikan Mael dengan kamera ponselnya.

Mael mengunggah video tersebut di media sosial dan menjadi viral setelah diunggah ulang akun Twitter dan Instagram Merapi Uncover.

Sampai artikel ini ditulis, video di Instagram dan Twitter sudah dilihat lebih puluhan ribu orang.

Mael selaku Ketua Muda-Mudi dan panitia lomba 17-an mengaku senang acara di kampungnya meriah dan berkesan karena ada bule yang mampir dan mau ikut lomba.

“Sangat senang, karena mereka mau ikut memeriahkan lomba yang kita adakan. Terus pada minta foto-foto,” tutur Mael.

Ia juga menceritakan tingkah lucu para warga Semail RT 03 yang kedatangan wisatawan mancanegara di momen Lomba 17 Agustus.

Ibu-ibu RT 03 Semail sempat berbincang dengan wisatawan mancanegara yang masih anak-anak.

Mereka takjub dengan wisatawan yang masih bocah tapi sudah sangat tinggi badannya.

“Nah (wisatawan) yang bocil (bocah kecil) tuh dibercandain sama ibu-ibu, (ibu-ibu) bilang ‘Yungalah le, bocah umur piro kok duwur banget karo budhe duwur koe’ (Yaampun nak, kamu anak umur berapa kok tinggi banget sama budhe tinggian kamu’,” beber Mael sambil tertawa.

“Terus pas (wisatawan) balik, keluar dari area lomba, ibu-ibu pada dadah-dadah ke mereka,” imbuh Mael.

Panitia juga menggelar Lomba Balap Karung, Lomba Pecah Balon, Lomba Memasukan Paku ke Botol, Lomba Estafet Belut, Lomba Memindahkan Kardus, dan Lomba Balap Kelereng.

Namun, wisatawan mancanegara yang mampir memang hanya ikut Lomba Makan Kerupuk karena harus melanjutkan perjalanan wisata mereka.

“Karena tadi hanya mampir, (mereka) cuma ikut Lomba Makan Kerupuk aja, tidak ikut lomba lainnya,” tutur Mael.

Lomba 17 Agustus di Semail RT 03 yang sudah dimulai sejak pukul 09:00 WIB baru berakhir pada pukul 17:00 WIB.

Akhir lomba 17-an diisi dengan acara pembagian hadiah bagi peserta lomba yang berhasil meraih gelar juara.

Pada kesempatan sama, Mael bercerita bahwa ia tak menyangka unggahannya jadi viral di media sosial.

Semula, Mael hanya iseng membagikan keseruan lomba 17-an di kampungnya, tetapi unggahan Mael mendapat sambutan hangat dari netizen alias warga internet (warganet).

“Intinya saya record dan unggah video tadi cuma buat hiburan dan posting kalau di tempat kami ada lomba nih, malah jadi rame wkwk,” ujar Mael.

Menurutnya, momen lomba 17-an yang istimewa hari ini akan jadi bahan pembicaraan warga Semail RT 03 beberapa hari ke depan.

Ia pun mengabadikan momen tersebut dalam unggahan Twitter pribadinya @MesemKalem.

“Bocil di sekolah : ‘Aku wingi melu lomba pitulasan, ono londo mampir terus melu lomba makan kerupuk loh’ (Aku kemarin ikut lomba 17-an ada bule mampir terus ikut lomba makan kerupuk loh). Beberapa hari ke depan akan menjadi obrolan bocil di sekolah, ibu-ibu, dll. Terima kasih sudah mau mampir dan membuat meriah acara kita. Salam hangat dari Guyub Rukun 03,” tulis Mail, Minggu (6/8/2023). 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id