Berita Surabaya

Semarakkan HUT RI ke-78, ODGJ di Liponsos Keputih Surabaya Gelar Lomba Bakiak dan Balap Karung

Sekitar 200 ODGJ di UPTD Liponsos Keputih Surabaya ikut menyemarakan peringatan HUT RI ke-78, mereka mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
ODGJ Liponsos Keputih Surabaya saat mengikuti lomba balap karung, Rabu (9/8/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang menjadi binaan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, ikut menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78.

Di antaranya, adalah para Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di UPTD Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya.

"Dalam rangka merayakan 17 Agustus, para ODGJ yang ada di Liponsos Keputih Surabaya kami ikutkan lomba," kata Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Rabu (9/8/2023).

Sebagaimana warga negara normal lainnya, para ODGJ juga memiliki semangat yang sama untuk menyemarakkan HUT RI ke-78.

ODGJ Liponsos Keputih Surabaya saat mengikuti lomba bakiak, Rabu (9/8/2023).
ODGJ Liponsos Keputih Surabaya saat mengikuti lomba bakiak, Rabu (9/8/2023). (SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway)

"Mereka memiliki semangat yang sama dengan kita,” ujar Anna.

Sekitar 200 ODGJ dengan kategori yang bisa dikendalikan, ikut serta berbagai lomba yang berlangsung sejak 7 hingga 9 Agustus 2023. Di antara lomba yang digelar, adalah lomba bakiak dan balap karung.

Ketika lomba balap karung misalnya, masing-masing peserta semangat mengenakan karung saat mereka sambil melompat di lintasan. Lomba semakin gayeng saat peserta diminta untuk bergoyang di sela acara balapan tersebut.

Pun saat lomba bakiak, mereka turut antusias saat berjalan dengan berkelompok.

"Kami sudah mengatur jenis perlombaan, di mana setiap sore ada kegiatan lomba," Anna menuturkan.

Meskipun kegiatan digelar cukup sederhana, namun mereka tampak antusias. Antar peserta saling menyemangati. Tak jarang, mereka ikut memberikan pelukan kepada peserta yang berhasil memenangkan perlombaan.

"Acara ini juga sebagai metode penyembuhan. Lomba ini bagian dari aktivitas mereka, karena sebetulnya mereka harus diajak beraktifitas,” ucapnya.

Bagi Pemkot Surabaya, semarak kemerdekaan harus dirasakan semua warganya. Termasuk, bagi mereka yang termasuk warga binaan Liponsos Keputih Surabaya.

“Mereka juga bisa melakukan hal yang sama dengan kita. Mereka dulu adalah orang yang sama dengan kita, kemudian dengan kondisi tertentu, saat ini mereka ada sedikit gangguan. Tapi dia punya rasa nasionalisme yang kuat juga,” Anna memaparkan.

Selain di Liponsos Keputih Surabaya, Dinsos Surabaya juga mengadakan gelaran serupa di Griya Werdha bagi para lansia. Serta, di Kampung Anak Negeri atau Liponsos Kalijudan Surabaya bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Inilah bentuk nasionalisme bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya. Bukan kali ini saja, acara serupa juga telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya," tandas Anna.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved