Mutilasi di Sleman

SOSOK Waliyin Tersangka Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman: Jarang Pulang Kampung, Tabiatnya Terkuak

Sosok Waliyin alias W (29), salah satu tersangka pembunuh dan mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, terungkap.

Editor: Musahadah
kolase instagram/tribun jogja
Waliyin, tersangka mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian. 

"Ya pernah ketemu sebelum berangkat kerja. Sempat ngomong kalau kerja di restoran. Tapi saya gak tahu di mana. Cenderung pendiam orangnya. Saya juga gak tau namanya. Saya tahu namanya malah setelah di Polresta," kata Reno.

Saat ini, kamar kos pelaku di Krapyak Triharjo Sleman dalam kondisi tertutup. Garis polisi masih terpasang.

Seperti diberitakan, di kamar kos itu lah Waliyin dan RD melakukan aktivitas kekerasan tak wajar yang mengakibatkan korban meninggal.

Melihat korban meninggal, kedua pelaku panik lalu memutilasi tubuh korban.

Untuk menghilangkan sidik jari, pelaku merebus pergelangan tangan dan kaki korban. 

Setelah dipotong, bagian-bagian tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu membuang pada Rabu (12/7/2023) sore di sejumlah lokasi oleh pelaku menggunakan sepeda motor.

Sejauh ini motif mutilasi di Sleman yang telah diungkap polisi adalah kedua pelaku panik ketika korban  meninggal dunia saat ketiganya melakukan aktivitas tak wajar.

W dan RD panik kemudian memutilasi korban untuk menghilangkan jejak.

Namun polisi masih terus mendalami motif ini jauh lebih dalam.

Polisi mendapatkan bukti bahwa antara korban Redho dan kedua pelaku saling kenal melalui media sosial.

Mereka juga disebutkan berada di sebuah grup medsos, dan terindikasi melakukan aktivitas tak wajar di kamar kos.

Untuk mengungkap kebenaran tersebut polisi akan memeriksa isi ponsel pelaku.

Tim digital forensik Polda DIY sedang mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban mutilasi R atau Redho (20) dengan kedua pelaku yakni W (29) dan RD (38).

Pemeriksaan digital forensik ini untuk mengetahui aktvitas tidak wajar yang dilakukan pelaku dan korban.

Pasalnya mereka diketahui tergabung dalam sebuah komunitas dan sama-sama aktif di grup media sosial komunitas tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved