Berita Viral

Mengenal Balon Helium yang Dikira UFO saat Terbang di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo Probolinggo

Berbeda dengan balon yang ditiup, balon helium dapat terbang tinggi ke langit sehingga harus diberi pemberat agar tidak terbang.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
MaxPixel's contributors, Istimewa
Mengenal balon helium yang dikira UFO saat terbang di atas Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo Probolinggo 

Inilah yang memungkinkan balon yang ditiup dengan mulut tidak bisa terbang seperti balon helium.

Ilustrasi balon helium
Ilustrasi balon helium (Groupon)

Bahaya dan Risiko Menerbangkan Balon Gas ke Langit

Dilansir dari Bobo, pada beberapa acara, menerbangkan balon gas dijadikan sebagai simbol.

Namun ternyata, menerbangkan balon gas ke langit ternyata berbahaya bagi lingkungan dan satwa liar. 

1. Termakan oleh Hewan Liar

Berbeda dengan hewan peliharaan di rumah, satwa liar yang hidup di alam bebas mencari makanannya sendiri.

Dalam hal ini, balon udara yang diterbangkan ke langit bisa menjadi ancaman untuk para satwa liar di alam bebas.

Balon gas yang diterbangkan ke langit nantinya bisa jatuh kembali ke bumi, misalnya karena pecah atau tersangkut di pepohonan.

Balon yang jatuh kembali dan sudah tidak terisi udara itu bisa berbahaya untuk satwa liar karena dianggap sebagai makanan.

Selain termakan langsung, balon yang sudah terpotong-potong juga bisa ikut termakan tanpa diketahui.

Bukan hanya di darat, hal ini juga akan berdampak pada satwa yang tinggal di lautan.

2. Mencemari Lingkungan

Balon terbuat dari karet, namun ada juga yang terbuat dari plastik.

Kedua bahan tersebut membutuhkan waktu lama agar dapat terurai secara alami.

Ilustrasi Balon
Ilustrasi Balon (redballoongroup.com)

Balon yang tidak bisa terurai ini akan menjadi sampah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved