Sosok Mutiara Ayu Puspitasari, Pebulu Tangkis yang Ukir Sejarah jadi Juara Kejuaraan Asia Junior
Inilah sosok Mutiara Ayu Puspitasari, pebulu tangkis yang berhasil menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang menyabet juara Kejuaraan Asia Junior.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Sebelumnya, Mutiara juara meraih gelar juara Indonesia International Series 2022.
Kala itu dia mengalahkan seniornya, Stephanie Widjaja, lewat pertarungan rubber game 15-21, 21-10, 22-20.
Tak heran Mutiara berterima kasih kepada publik Yogyakarta.

Baca juga: BIODATA Syabda Perkasa Belawa Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Kecelakaan: Penentu Tim Thomas 2022
Baca juga: Sosok Kenzo Amedeuz Caesar, Atlet Bulu Tangkis Cilik Asal Kediri yang Raih Beragam Prestasi
Menurutnya, juara Kejuaraan Asia Junior 2023 ini seperti deja vu.
"Terima kasih buat dukungan publik Yogyakarta.
Senang mendapat antusiasme yang sangat baik dari orang-orang di sini."
Indonesia hanya meraih satu gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2023.
China jadi juara umum karena menyabet tiga trofi dari sektor ganda campuran, ganda putra dan tunggal putra dan Jepang juara ganda putri.
Kepala Pelatih Beri Apresiasi
Sebenarnya, dilansir Surya.co.id dari BolaSport.com, atlet remaja tersebut mengawali gim pertama dengan kurang mulus usai harus tertinggal lima angka pada skor 1-6.
Namun, Mutiara mampu bangkit dan bermain lebih tenang di sisa pertandingan untuk memetik kemenangan dua gim langsung.
Keberhasilan Mutiara mendapatkan apresiasi dari Kepala pelatih tunggal putri pratama Indonesia Asep.
Asep melihat remaja asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut telah bermain sesuai rencana.
"Mutiara sangat bagus karena dari awal memang saya suruh dia untuk mengontrol lawan dengan irama-irama permainan dengan tempo permainan," kata Asep saat ditemui BolaSport.com.
Baca juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Gubernur Jatim 2022, PBSI Ingin Mencetak Bibit Atlet Badminton Terbaik
Baca juga: Rehan/Marsheilla Persembahkan Emas untuk Jatim dari Bulu Tangkis Ganda Campuran
"Sekali-kali dia kontrol ke belakang dengan seperti itu, lalu ada kesempatan untuk mencuri serangan dengan smes, terkadang di dropshot dan itu berhasil. Alhamdulillah," tutur Asep.
Asep menyadari kondisi fisik Mutiara sudah tidak lagi prima karena telah memainkan 10 pertandingan sejak tampil pada nomor beregu campuran. (Kompas.com/BolaSport.com)
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.