Grahadi

Berita Kota Surabaya

Dua Pelajar Jatim Perkuat Paskibraka Nasional di Istana Negara, Gubernur Khofifah Kobarkan Motivasi

“Kami bersyukur dan akan berusaha yang terbaik membawa nama baik Jawa Timur sebagai Paskibraka nasional mewakili Jatim,” pungkasnya.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/fatimatuz zahro
Dua pelajar kebanggaan Jawa Timur, Wira Yudha asal SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun (kiri) dan Kirei Na Hana Ramadhani asal SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri akan mewakili Jatim sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pada 17 Agustus 2023 di Istana Negara Jakarta. 

Sementara Gubernur Khofifah menyampaikan selamat dan motivasi pada Wira dan Kirei. Ia berpesan agar keduanya menjaga kesehatan dan memberikan yang terbaik. “Tentu yang saya sampaikan adalah terus semangat bawa nama baik Jawa Timur. Mereka ini, yang Wira ingin jadi tentara, yang Kirei ingin jadi polisi. Semoga mereka sukses,” ujar Khofifah.

Ia mengatakan, menjadi Paskibraka Nasional di Istana Negara merupakan pengalaman mahal dan tidak sederhana. Tidak hanya akan bertugas di depan Presiden Republik Indonesia, namun juga akan menjadi perhatian seluruh Indonesia.

“Maka berikan yang terbaik dari kalian. Pembawa baki bukan target, kalau diberi kesempatan kalian harus siap,” tambahnya.

Khofifah juga mendoakan agar keduanya lancar dalam menjalankan tugas, hingga dapat mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Negara.

Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga memberikan wejangan, bahwa mereka ini adalah generasi muda yang harus menjaga lingkungan pergaulan.

Sebab orang sukses sangat ditentukan oleh surrounding atau lingkungan terdekat. Sehingga menjaga lingkungan pergaulan yang sehat dan selalu positif menurut Gubernur Khofifah sangat penting.

“Saya kemudian menyampaikan kepada mereka hati-hati bahaya narkoba. Ini Pekerjaan Rumah (PR) bangsa, PR dunia. Jaga lingkungan pergaulan,” tegasnya.

Ketua Umum Muslimat NU tersebut juga berpesan menuju Indonesia Emas 2045, pemuda juga harus memiliki kharakter yang mengamalkan dan merawat nilai Kebhinekaan.

“Di sinilah Bhineka Tunggal Ika dijadikan sebagai panduan, bahwa keberagaman memang harus dibangun dengan satu kesatuan. Kalau saya, Bhineka Tunggal Ika diikat dengan Pancasila,” tuturnya

Sementara Wira Yudha yang bercita-cita sebagai Taruna Akmi, mengungkapkan rasa bangganya karena dapat langsung bertemu dengan Gubernur Khofifah.

“Saya senang sekali, karena ini sebuah kebanggaan. Kami meminta doa restu kepada Ibu Gubernur, semoga kami lancar dan tidak ada halangan dan dapat melaksanakan petunjuk dengan baik, mohon doa,” katanya. *****

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved