Haji 2023

Selain Indonesia, Malaysia dan Libya Juga Protes Keras Layanan saat Puncak Haji 2023 di Armuzna

Indonesia, Malaysia, dan Libya, melayangkan protes keras kepada Kerajaan Arab Saudi terkait pelayanan yang diterima selama masa puncak haji 2023

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
jemaah haji indonesia 2023 dan jemaah dari negara lain di seluruh dunia saat memasuki dan meninggalkan terowongan Mina menuju tempat jamarat. 

Jemaah haji Libya mendapat layanan katering sebanyak dua kali sehari, sarapan dan makan malam. Katering ini diberikan di luar layanan Masyair yang disiapkan Syarikah Duwal al-‘Arabiyah.

“Untuk penentuan jemaah haji yang berangkat dalam setiap tahunnya, kami lakukan dengan cara pengundian,” tandasnya.

Sebelumnya, saat berkunjung ke kantor PPIH Daker Makkah di Syisyah, Direktur Eksekutif Haji pada Tabung Haji Malaysia, Dato Sri Syed Saleh, juga mengungkapkan berbagai masalah yang dialami jamaahnya saat fase Arllmuzna. 

Mulai dari transportasi, katering, air, sanitasi, dan maktab yang diitempati jamaah. 

“Malaysia juga menghadapi masalah yang sama di Masyair. Kami sudah mencoba meninjau kesiapan di Masyair bahkan sejak 20 hari sebelum wukuf, dan saat itu belum siap," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved