Haji 2023
Selain Indonesia, Malaysia dan Libya Juga Protes Keras Layanan saat Puncak Haji 2023 di Armuzna
Indonesia, Malaysia, dan Libya, melayangkan protes keras kepada Kerajaan Arab Saudi terkait pelayanan yang diterima selama masa puncak haji 2023
Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
Jemaah haji Libya mendapat layanan katering sebanyak dua kali sehari, sarapan dan makan malam. Katering ini diberikan di luar layanan Masyair yang disiapkan Syarikah Duwal al-‘Arabiyah.
“Untuk penentuan jemaah haji yang berangkat dalam setiap tahunnya, kami lakukan dengan cara pengundian,” tandasnya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke kantor PPIH Daker Makkah di Syisyah, Direktur Eksekutif Haji pada Tabung Haji Malaysia, Dato Sri Syed Saleh, juga mengungkapkan berbagai masalah yang dialami jamaahnya saat fase Arllmuzna.
Mulai dari transportasi, katering, air, sanitasi, dan maktab yang diitempati jamaah.
“Malaysia juga menghadapi masalah yang sama di Masyair. Kami sudah mencoba meninjau kesiapan di Masyair bahkan sejak 20 hari sebelum wukuf, dan saat itu belum siap," tutupnya.
Evaluasi Haji 2023, Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta Kaji Istithaah Kesehatan dan Masa Tinggal Jemaah |
![]() |
---|
Menyusuri Indahnya Jalur Pedestrian Masjid Nabawi-Masjid Quba Madinah |
![]() |
---|
Besok 2 Agustus 2023, 6.760 Jemaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Pemerintah Arab Saudi Serahkan Hasil Investigasi Terkait Layanan Saat Puncak Haji, Ini Kata Menag RI |
![]() |
---|
Sabtu 28 Juli 2023, 20 Kloter Jemaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.