Haji 2023
Menteri Haji Arab Saudi Minta Maaf Atas Pelayanan Jemaah di Puncak Haji, Bentuk Tim Investigasi
Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, diwarnai sejumlah masalah yang berdampak pada jemaah haji Indonesia 2023.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MAKKAH - Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, diwarnai sejumlah masalah yang berdampak pada jemaah haji Indonesia 2023.
Layanan yang menjadi tanggung jawab Mashariq ini tidak bisa diberikan secara optimal sehingga merugikan jemaah haji Indonesia.
Beberapa persoalan yang muncul antara lain, tenda Arafah yang sempat dimasuki jemaah non kuota, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina sehingga jemaah kepanasan, masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, hingga keterlambatan katering untuk jemaah haji.
“Kita tahu, kemarin, baik di Arafah, Muzdalifah, maupun Mina, banyak persoalan yang terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Mashariq atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas seusai menggelar Koordinasi Persiapan Layanan Pasca Armuzna di Makkah, Minggu (2/7/2023) malam.
Menag menyebut, dua hari yang lalu pihaknya bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji.
Sebelumnya, ia juga sudah menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan.
Pertemuan Menag Yaqut dan Menteri Taufiq terjadi pada 30 Juni 2023 di Kantor Kementerian Haji dan Umrah.
Pertemuan berlangsung di ruang Menteri Taufiq.
Setelah pertemuan, keduanya bersama-sama menghadiri Haflatul Hajj Al-Khitami atau perayaan penutupan penyelenggaraan ibadah haji.
Acara yang mengusung tema 'Khitaamuhu Misk' ini dihadiri sejumlah menteri dan delegasi dari berbagai negara pengirim jemaah haji.
Menurut Menag, Kementerian Haji dan Umrah Saudi berkomitmen membantu Kementerian Agama.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah bahkan mengaku ikut merasakan sakit atas kondisi yang dialami jemaah haji Indonesia.
“Ini saya mengutip pernyataan Menteri Haji. Saya juga merasakan sakit seperti yang anda rasakan. Begitu katanya kepada saya, dan saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini. Insya Allah ini akan menjadi kejadian yang terakhir kalinya,” sebut Menag menirukan ungkapan sahabatnya, Taufik F Al Rabiah, sekaligus menegaskan bahwa Kemnterian Haji dan Umrah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya kenal betul Pak Menteri (Taufiq F Al Rabiah) ini punya komitmen kuat. Maka saya optimis, perbaikan-perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan,” sambungnya.
Hasil pertemuan dua menteri tersebut ditindaklanjuti dengan pertemuan antara tim Kemenag, Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia pada hari ini.
| Evaluasi Haji 2023, Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta Kaji Istithaah Kesehatan dan Masa Tinggal Jemaah |
|
|---|
| Menyusuri Indahnya Jalur Pedestrian Masjid Nabawi-Masjid Quba Madinah |
|
|---|
| Besok 2 Agustus 2023, 6.760 Jemaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air, Berikut Rinciannya |
|
|---|
| Pemerintah Arab Saudi Serahkan Hasil Investigasi Terkait Layanan Saat Puncak Haji, Ini Kata Menag RI |
|
|---|
| Sabtu 28 Juli 2023, 20 Kloter Jemaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air, Berikut Rinciannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.