Berita Gresik
Lestarikan Alam, Buddhist Education Centre Surabaya dan Ecoton Lepas Ribuan Ikan ke Sungai Brantas
Buddhist Education Centre Surabaya yakin, bahwa ikan-ikan yang selama ini menderita dapat bebas untuk melanjutkan hidupnya
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Foundation bersama Buddhist Education Centre Surabaya melepaskan ikan lokal endemik Sungai Brantas di Kawasan Suaka Ikan Kali Surabaya.
Diharapkan, kegiatan tersebut dapat menjaga keseimbangan ekosistem ikan dan biota di Sungai Brantas, khususnya Kali Surabaya tetap lestari.
Kegiatan yang diinisiasi organisasi Buddhist Education Centre Surabaya dan Ecoton itu diikuti 40 orang lebih dari beberapa mahasiswa di Jawa Timur, komunitas lingkungan, aktivis lingkungan dan warga setempat.
Melepaskan ikan-ikan lokal yang biasa dikonsumsi masyarakat ke tempat habitat aslinya yaitu di Sungai Brantas, diyakini dapat memberikan banyak keberkahan dan manfaat bagi alam.
“Buddhist Education Centre Surabaya yakin, bahwa ikan-ikan yang selama ini menderita dapat bebas untuk melanjutkan hidupnya dan dapat berkembang biak untuk mendukung terjaganya kawasan konservasi dan ekosistem Sungai Brantas. Sehingga alam tetap lestari,” kata koordinator panitia Fang Sheng, Yuska, Minggu (25/6/2023).
Lebih lanjut Yuska menambahkan, ritual tersebut merupakan salah satu ritual agama Buddha, yang dengan melepaskan makhluk hidup kembali ke alam bebas atau ke habitat aslinya.
“Kegiatan pagi ini merupakan salah satu ritual dalam agama Buddha yang dikenal dengan Fang Shen, yaitu kegiatan melepaskan satwa ke alam bebas yang terancam terbunuh. Kami melepaskan beberapa bibit ikan lokal di Kali Surabaya, agar kita sebagai manusia terhindar dari marabahaya dan mendapatkan kebaikan, karena menolong mahluk yang menderita,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut diawali pembacaan doa yang dipimpin biksu dari India. Kemudian, dilanjutkan pelepasan ikan yang dilakukan di dermaga Ecoton di Desa /Kecamatan Wringinanom-Gresik dan beberapa bibit ikan dilepas di tengah sungai menggunakan perahu.
Salah satu panitia Fang Sheng, Kartono menjelaskan, setelah melepas satwa iar di kawasan suaka ikan di Kali Surabaya, ada melakukan bakti sosial membagikan paket sembako kepada warga Desa Wringinanom yang tinggal berdampingan dengan Kali Surabaya.
"Baksos ini sebagai rasa terima kasih kepada warga sekitar yang sudah ikut berpartisipasi menjaga kelestarian ekosistem dan satwa air. Sembako ini diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari,” kata Kartono.
Sementara Deputi Eksternal dan Kemitraan Ecoton, Aziz mengatakan, kegiatan pelepasan makhluk hidup di kali Surabaya sebuah kawasan lingkungan perairan itu memperoleh Surat Keputusan Kawasan Suaka Ikan dari Gubernur Jawa Timur.
“Sudah puluhan tahun, kawasan suaka ikan kali Surabaya menjadi kawasan konservasi dan juga sebagai tempat bertelur dan berkembang biak hewan/satwa air,” kata Aziz.
Lebih lanjut Aziz berharap, seluruh elemen masyarakat terlibat menjaga kelestarian sungai, sebab sungai membutuhkan air yang bersih dan ekosistem yang layak untuk mendukung perkembangbiakan dan kelangsungan hidup keanekaragaman hayati. “Termasuk kelangsungan hidup manusia sepanjang hidup,” katanya. ******
Buddhist Education Centre Surabaya
umat Buddhist lepasliarkan ikan di Kali Surabaya
melepas bibit ikan endemik Sungai Brantas
Ecoton
tradisi Fang Sheng melepas makhluk hidup
| Sehari Ditangkap Langsung Disidang, 2 Penjaga Warkop di Gresik Didenda Rp 300 Ribu Akibat Jual Miras |
|
|---|
| Jurus Lempar Batu Melukai Mata 2 Orang, 2 Oknum Pesilat di Gresik Dikirim ke Penjara |
|
|---|
| Gelar Gebyar Disabilitas di Gresik, Gus Yani Apresiasi Bantuan Mobil Antar-Jemput dari Bank Jatim |
|
|---|
| Penggerebekan Rumah di Menganti Gresik, Polisi Amankan Ratusan Botol Miras |
|
|---|
| Razia Kafe di Utara Gresik, Puluhan Botol Miras Berhasil Disita |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.