Berita Kota Surabaya

Puluhan Petugas Periksa Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Surabaya, Berikut Ciri Hewan Kurban Sehat

Di masing-masing titik, petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen, kondisi fisik hewan, hingga mengeluarkan sejumlah rekomendasi.

surya/bobby constantine koloway
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya menerjunkan tim untuk memeriksa hewan kurban menjelang pelaksanaan Idul Adha 1444 H. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya menerjunkan tim untuk memeriksa hewan kurban menjelang pelaksanaan Idul Adha 1444 Hijriyah pekan depan. Mereka berkeliling ke sejumlah stand pedagang hewan kurban di Kota Pahlawan.

“Pemeriksaan itu sudah kami lakukan mulai 19 Juni 2023 dan akan terus berlanjut hingga 27 Juni 2023," kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Surabaya, drh Sunarno Aristono Kamis (22/6/2023).

Dalam melakukan pemeriksaan, DKPP tidak sendirian. Mereka melibatkan pihak kecamatan hingga tim dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga. Mereka memeriksa bagian beberapa tubuh hewan yang biasanya menjadi ciri penyakit tertentu.

"Kami melakukan pemeriksaan ante-mortem untuk memastikan hewan kurban itu aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta aman dari virus Lumpy Skin Disease (LSD),” kata Sunarno.

Total, ada sekitar 86 petugas gabungan yang diturunkan. Mereka merupakan 17 dokter hewan yang didampingi oleh pihak kecamatan. Selain itu, ada 15 dokter hewan tim dari FK Unair. "Ada pula mahasiswa sebanyak 30 orang dan PPL-nya sebanyak 24 orang," ungkapnya.

Di masing-masing titik, petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen, kondisi fisik hewan, hingga mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Untuk administrasi, beberapa hal yang diperiksa terkait dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asalnya.

SKKH tersebut berisi kepastian telah menerima vaksinasi PMK, izin persetujuan lokasi dari kecamatan setempat, dan izin usaha yang diurus melalui sswalfa.surabaya.go.id. "Kami libatkan pihak kecamatan untuk memeriksa," tegas Sunarno.

Sedangkan untuk pemeriksaan fisik, petugas akan melihat kondisi mata, hidung, mulut, dan beberapa bagian lain. "Matanya harus jernih, tidak keluar air mata atau belekan, daerah hidungnya juga tidak lembab, tidak kering dan juga tidak ingusan,” terangnya.

"Bibir tidak boleh ada luka-luka atau lepuh-lepuh. Giginya harus sudah tanggal yang menandakan hewan itu sudah berusia 2 tahun atau sudah dewasa. Tidak boleh ada luka-luka dan tidak mengeluarkan air liur yang berbusa," imbuhnya.

Selain itu bagian kaki juga dipastikan tidak terluka dan bisa berdiri dengan tegak. Bulu hewan juga harus mengkilat, tidak berdiri, dan bersih. Di samping itu, hewan gemuk dengan kotoran padat, dan tidak diare. Juga, tidak ada benjolan dada, perut dan lehernya serta tidak boleh ada luka-luka.

"Kami memastikan bahwa hewan kurban itu aman dari PMK dan LSD. Surabaya sampai sekarang sudah terbebas dari PMK dan LSD,” ia menguraikan.

Apabila hewan kurban dinyatakan sehat, tim akan memberikan Surat Keterangan Sehat dan stiker. Ini menunjukkan lapak di tempat tersebut telah mendapatkan pemeriksaan oleh dokter hewan.

Untuk diketahui, sebanyak 4.534 hewan kurban dijual di Kota Surabaya pada Idul Adha tahun ini. Tersebar di 55 lapak di Kota Pahlawan, mereka telah mengajukan izin rekomendasi pemasukan kepada Pemkot Surabaya.

"Hingga saat ini, semua hewan kurban di Surabaya sehat dan aman tidak ada yang indikasi kena PMK atau LSD,” kata Sunarno. *****

Kondisi Heman Kurban yang Sehat:
- Mata jernih, tidak keluar air mata atau belekan
- Hidung tidak lembab, tidak kering, dan tidak ingusan
- Bibir tidak luka/lepuh/sariawan dan air liur tidak berbusa
- Gigi telah tanggal yang menandakan hewan berusia 2 tahun/dewasa
- Kaki tidak luka dan bisa berdiri tegak
- Bulu mengkilat, tidak berdiri, dan bersih.
- Hewan gemuk dengan kotoran padat dan tidak diare
-Tidak ada benjolan dada, perut dan leher

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved