Grahadi

Berita Kota Surabaya

Masih Banyak Keluhan Dalam Proses PPDB SMA/SMK, Gubernur Jatim Tegaskan Semua Kendala Harus Tuntas

Macam-macam keluhannya tetapi sebagian besar permasalahan yang sering muncul adalah PIN belum terbit karena salah atau kurang berkas.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/fatimatuz zahro
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses pelayanan PPDB Jatim di UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Jalan Jagir Sidoresmo V Surabaya, Selasa (20/6/2023). 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima curhatan terkait pelaksanaan PPDB jenjang SMA dan SMK Negeri saat meninjau langsung proses pelayanan PPDB Jatim di UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Jalan Jagir Sidoresmo V Surabaya, Selasa (20/6/2023).

Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Endang, warga Gresik yang ingin mendaftarkan anaknya ke SMAN 5 Surabaya dengan jalur prestasi. Ia tidak bisa mendaftarkan anaknya lantaran terkendala KK yang tercatat di Kabupaten Lamongan.

“Padahal domisili kami di Gresik dan ayahnya bekerja di Surabaya. Anak kami berprestasi dan memiliki penghargaan nasional. Kami ingin agar anak kami mendapatkan afirmasi karena sudah mewakili Jatim hingga skala nasional namun tidak bisa masuk sekolah favorit,” tegas Endang.

Persoalan lain juga disampaikan oleh Yuda Adi. Ia protes bahwa nilai rapor anaknya yang diunggah di website berbeda dibandingkan dengan rapor aslinya. Anaknya yang berasal dari SMPN 20 Surabaya itu, tercatat memiliki nilai rapor 90 namun di website sudah menurun menjadi 60.

“Jadi kami menyampaikan protes. Nilai rapor yang diunggah berbeda dengan nilai rapor yang asli. Ini sangat merugikan,” tegasnya.

Mendapatkan curhatan dari wali murid itu, Gubernur Khofifah langsung merespon. Untuk persoalan yang pertama, ia menyarankan untuk mengurus perpindahan tugas untuk ayahnya agar bisa mengikuti jalur afirmasi.

Sedangkan untuk permasalahan yang kedua, Khofifah secara langsung memanggil koordinator IT dari ITS untuk segera mengatasi masalah tersebut. Dan ternyata memang satu sekolah tersebut mengalami trouble dalam pengunggahan data rapor.

“Dengan peninjauan ini, kami ingin memastikan bahwa wali murid yang datang membawa masalah ke sini kita pastikan teratasi dan tuntas,” tegasnya.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa dalam proses PPDB jenjang SMA/SMK negeri di Jatim sepenuhnya berlangsung online. Untuk itu Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan berbagai pos pelayanan terkait aduan atau kendala yang dihadapi para calon peserta didik dalam proses PPDB ini.

“Mereka datang ke kantor pelayanan UPT TIKP ini untuk melaporkan kendala atau keluhan yang dihadapi dalam proses PPDB. Macam-macam keluhannya tetapi sebagian besar permasalahan yang sering muncul adalah PIN belum terbit karena salah atau kurang berkas. Untuk itu kami pastikan segala permasalahan atau kendala dalam proses PPDB ini harus tuntas,” tegasnya.

Khofifah mengatakan, dalam proses PPDB ini Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim membuka layanan untuk masyarakat di seluruh SMA/SMK Negeri di Jatim, 24 kantor Cabang Dinas Pendidikan Jatim, Kantor UPT TIKP Jl. Jagir Sidoresmo V Surabaya, dan Kantor pusat Disdik Jatim Jl. Gentengkali no 33 Surabaya.

Namun lanjutnya, masyarakat paling banyak datang ke kantor pelayanan di UPT TIKP Disdik Jatim ini. Hal ini karena banyak masyarakat menganggap UPT TIKP ini sebagai pusat pengendali PPDB Jatim dari tahun ke tahun.

“Tidak hanya datang langsung ke lokasi, kami juga menyiapkan call center dan pesan WhatsApp (WA). Ini semua bisa diakses oleh masyarakat. Jadi ini bagian dari kami memastikan bahwa segala kendala dalam proses PPDB ini harus selesai dengan tuntas dan proses PPDB dapat berjalan lancar,” ia menjelaskan.

“Tadi bahkan saya juga sempat berbincang dengan para petugas operator call center. Banyak juga masyarakat yang mengakses layanan ini. Dan pertanyaannya bermacam-macam, mulai lokasi sekolah dan sebagainya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Pemprov Jatim lewat Disdik Jatim juga membuka layanan masyarakat melalui call center dan pesan WA. Untuk chat WA masyarakat bisa menghubungi melalui nomor 081131108881. Atau bisa juga menghubungi layanan operator sekolah 081131108882.

Sementara untuk phone only, Dindik Jatim menyediakan delapan nomor yang bisa dihubungi melalui telepon seluler. Di antaranya, 081131108883, 081131108884, 081131108885, 081131108886, 081131128883, 081131128884, 081131128885, 081131128886.

Untuk itu, Khofifah mengimbau para orangtua dari calon peserta didik untuk tidak ragu mengakses berbagai pos pelayanan PPDB yang telah disiapkan Disdik Jatim bila menemui kendala dalam proses PPDB. Baik datang langsung ataupun menghubungi call center.

Ia pun mewanti-wanti agar menyampaikan permasalahan dalam proses PPDB ini melalui kantor pelayanan ataupun call canter resmi yang disiapkan Disdik Jatim. Jangan sampai masyarakat mempercayai pihak-pihak yang mengaku bisa menyelesaikan atau membantu proses PPDB, terlebih dengan imbalan. Karena seluruh proses PPDB ini gratis.

“Silakan kepada seluruh orangtua atau wali murid calon peserta didik, apabila ada kendala dalam proses PPDB secara online ini segera mendatangi kantor-kantor pelayanan yang sudah disiapkan Disdik Jatim. Insya Allah para petugas siap membantu panjenengan semua dan gratis tanpa dipungut biaya,” ujar Khofifah.

Berdasarkan data pada hari ini, jumlah siswa yg telah mengajukan PIN sebanyak 276.654 siswa. Sedangkan yang sudah mendapatkan PIN sebanyak 270.280 siswa. Sedangkan yang masih dalam proses verifikasi PIN sebanyak 6.374 siswa (2,30 persen).

Sedangkan pada pelaksanaan PPDB jenjang SMA/SMK Negeri se-Jatim tahun 2023, daya tampungnya hanya sebanyak 221.571 siswa (38,51 persen) yg diperebutkan oleh 575.108 siswa lulusan SMP/MTs sederajat.

Sebagai informasi, seluruh proses PPDB jenjang SMA SMK negeri ini dilakukan sepenuhnya secara online dan bisa diakses para Calon Peserta Didik Baru (CPDB) melalui laman ppdb.jatimprov.go.id. Sebelumnya proses ini juga didahului dengan proses pengambilan PIN PPDB secara online juga melalui laman ppdb.jatimprov.go.id.

PPDB jenjang SMA dan SMK Negeri di Jatim terdapat lima tahap. Tahap 1 berlangsung 19-20 Juni 2023. Tahap 1 meliputi jalur afirmasi 15 persen dari pagu sekolah yang terbagi atas keluarga tidak mampu dan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sebanyak 7 persen.

Lalu anak buruh dari keluarga tidak mampu sebanyak 5 persen dan penyandang disabilitas sebanyak 3 persen dari pagu sekolah.

Masih dalam Tahap 1 ini, kuota tersebut terbagi dalam Tugas Orangtua/Wali 5 persen dari pagu sekolah, yang terbagi atas Pindah Tugas Orangtua/Wali sebanyak 2 persen, Anak Guru/Tenaga Kependidikan sebanyak 2 persen, dan Anak Tenaga Kesehatan sebanyak 1 persen dari pagu sekolah.

Selanjutnya, jalur Prestasi Hasil Lomba sebanyak 5 persen dari pagu sekolah, yang terbagi atas prestasi hasil lomba bidang akademik sebanyak 2 persen, prestasi hasil lomba bidang non akademik, ketua OSIS, dan Hafidz Qur’an sebanyak 3 persen dari pagu sekolah. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved