KKB Papua Cuma 1 Persen, Ucapan Penyemangat Jenderal Dudung Untuk Pasukan Yonif Tombak Sakti

Jenderal Dudung Abdurachman memberikan ucapan penyemangat untuk prajuritnya yang akan bertugas di Papua. Sebut KKB Papua cuma 1 persen.

Dispenad
KASAD Jenderal Dudung Abdurachman. Ia memberikan ucapan penyemangat untuk prajuritnya yang akan bertugas di Papua. Sebut KKB Papua cuma 1 persen. 

Sementara itu, Anggota DPR Papua Laurenzus Kadepa menggunakan cara halus untuk membujuk KKB Papua penyandera pilot susi air.

Laurenzus mengajak KKB Papua menunjukkan pada dunia bahwa mereka tak sejahat itu.

Hal ini bertujuan agar KKB Papua sadar dan membebaskan pilot tersebut.

"Mari tunjukkan kepada dunia kalau TPNPB-OPM tidak sejahat itu, seperti tuduhan berbagai pihak selama ini," kata Laurenzus, melansir dari Tribun Papua, Senin (5/6/2023).

Laurenzus juga meminta pemerintah, termasuk TNI dan Polri, untuk melakukan pendekatan keamanan secara proporsional dan terukur dalam upaya-upaya pembebasan Captain Philip dan penanganan situasi di Papua.

Pentingnya keterlibatan pemerintah daerah, sipil, Gereja, adat, Komnas HAM dan berbagai pihak dalam upaya pembebasan Captain Philip.

"Kami khawatir ancaman penembakan yang disampaikan TPNPB-OPM Nduga justru menjadi provokasi sekaligus legitimasi untuk memperbesar pendekatan keamanan di Papua," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap agar kelompok Egianus Kogoya tidak melakukan tindakan yang berlebihan dan bisa menghargai hak hidup dari Philip Mark Mehrtens.

Sebelumnya, diketahui bahwa Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya bakal menembak pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Hal tersebut dikatakan Sebby dalam video singkat yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (27/5/2023).

Dalam video tersebut, Egianus Kogoya memberi waktu kepada Indonesia agar dapat memenuhi keinginan pihaknya.

Keinginan Egianus Kogoya adalah bernegosiasi terkait pembebasan sang pilot yang selama ini disandera olehnya.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.

Video yang berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, pilot Philips juga berbicara bahwa separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," kata Philips dalam video tersebut.

Lebih lanjut Captain Phillip mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB) mengatakan akan menembak dirinya.

Adapun Philips Mark Methrtens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved