KESABARAN Polisi Hadapi Sopir Truk Dengan Muatan Berlebih Viral, Marah-marah Padahal Tak Ditilang

Kesabaran seorang anggota polisi menghadapi sopir truk dengan kelebihan muatan viral di media sosial. Terlanjur Marah-marah Padahal Tak Ditilang.

instagram
Tangkap layar video Polisi Sabar Hadapi Sopir Truk Dengan Muatan Berlebih. 

SURYA.co.id - Kesabaran seorang anggota polisi menghadapi sopir truk dengan kelebihan muatan viral di media sosial.

Sang sopir justru marah-marah tidak jelas padahal polisi tak bermaksud menilangnya.

Kejadian tersebut terekam pada cuplikan video yang diunggah oleh akun Tiktok@polisigaul87.

Hanya saja dalam video tidak disebutkan di mana dan kapan kejadian tersebut terjadi.

Pada video tersebut, nampak seorang sopir truk dengan muatan berlebihan atau ODOL enggan ditilang oleh polisi.

Namun, bukannya mengaku salah, sopir truk tersebut justru terlihat membela diri dan memarahi polisi yang bertugas.

Padahal truk dengan muatan 50 ton tersebut juga alami patah roda AS sehingga mogok.

Lantaran posisi mogok berada di tengah jalan, truk tersebut menimbulkan kemacetan.

Sopir truk makin marah-marah saat dimintai SIM, STNK, dan juga surat KIR kendaraan tersebut.

Lalu dengan sabarnya polisi tersebut tetap menjelaskan bila dirinya tidak ingin menilang, namun memberikan edukasi pada sopir truk. 

Menanggapi video tersebut, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhonny Eka mengatakan, bila kesabaran adalah kunci utama dalam bertugas dilapangan menertibkan lalu lintas.

“Memang harus sabar. Tidak bisa kita lawan, kita harus bertindak sesuai profesional kerja.

Jangan terpancing dengan apa yang dilakukan petugas. Kita tidak boleh melawan dengan kekerasan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” kata Jhonny, melansir dari Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Terkait tilang untuk truk ODOL, Jhonny mengatakan, masih mempelajari dan belum bisa berkomentar lantaran regulasinya masih belum jelas.

Sebagai informasi, hingga saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih terus menyusun regulasi terkait pelarangan operasional truk ODOL.

Alhasil, belum ada aturan jelas terkait tilang atau sanksi baku bagi truk ODOL.

“Saya belum bisa komentar terkait itu (ODOL),” kata Jhonny.

Pemuda Viral Ngaku Polisi Barani Maki-maki Anggota Polres

Sebelumnya, viral pemuda mengaku polisi dan berani memaki-maki anggota Polsek Batanghari yang sedang patroli.

Video yang merekam detik-detik pemuda "Abang Jago" itupun viral di media sosial.

Nasibnya kini berhasil ditangkap polisi untuk dimintai keterangan.

Diketahui, unggahan video bernarasi seorang pria mengaku polisi mengajak ribut anggota Polres Batanghari viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jktnewss pada Rabu (10/5/2023).

"Abang jago, ngaku-ngaku polisi, ribut dengan anggota Patroli Polres Batang Hari. Setelah diamankan ciut," demikian keterangan yang tertulis dalam video.

Dalam video, tampak pria tersebut berada di dalam mobil berwarna hitam. Pria itu terlihat sedang adu argumen dengan anggota polisi.

Berikut videonya:

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto melalui Pejabat Sementara Paur Penum Bidhumas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir membenarkan adanya kejadian tersebut.

Alamsyah menuturkan, pemuda yang mengaku seorang anggota polisi itu melakukan penghinaan serta pengancaman kepada petugas kepolisian.

Adalah AM (29), pemuda yang mengaku anggota polisi yang memaki-maki anggota Satuan Sabhara Polres Batanghari ketika sedang berpatroli.

"Ya benar, adanya anggota Polres Batanghari yang mendapatkan ancaman dan perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pemuda yang mengaku-ngaku seorang anggota Polri," kata Alamsyah kepada Kompas.com, Jumat.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Viral, Video "Abang Jago" Ngaku Polisi Ajak Ribut Anggota Polres Batanghari, Ini Kronologinya'.

Kejadian bermula saat petugas sedang melaksanakan patroli cipta kondisi Polres Batanghari di kawasan Muara Bulian, Batanghari pada Rabu (10/5/2023) malam.

Petugas yang berpatroli mendapatkan laporan dari seorang warga yang mengatakan bahwa terdapat sebuah mobil mencurigakan.

"Petugas segera mendatangi mobil AM untuk memastikan apa yang terjadi dengan pertanyaan yang sopan.

Saat ditanya, AM langsung mengamuk dan memaki-maki petugas dengan mengaku sebagai anggota Polri serta mengajak duel para petugas," lanjut dia.

Mendapatkan perlakuan seperti itu, Alamsyah melanjutkan, anggota kemudian melaporkan kepada Polres Batanghari dan Unit Reskrim dan Unit Intel Polres Batanghari.

Selanjutnya, dilakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pemuda tersebut untuk dimintai keterangannya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved