Grahadi

Beranda Grahadi

East Java International Trade Festival 2023 Ditutup, Ada Kesepakatan Dagang Senilai Rp1,85 Triliun

MoU ini sendiri merupakan hasil dari misi dagang Gubernur Khofifah di Riyadh, Timor Leste, dan Hongkong beberapa waktu lalu.

Editor: irwan sy
ist
Gubernur Khofifah saat acara East Java International Trade Festival (EJITF) yang digelar di Grand City, Surabaya, Selasa (30/5/2023) dan telah ditutup hari ini , Rabu (31/5/2023). 

SURYA.co.id - Hasil dari ikhtiar Gubernur Khofifah Indar Parawansa menggelar misi dagang dan investasi di sejumlah negara semakin terasa.

Hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya MoU perdagangan luar negeri antara perusahaan asal Jatim untuk tiga negara senilai Rp 1,85 triliun.

MoU ini sendiri merupakan hasil dari misi dagang Gubernur Khofifah di Riyadh, Timor Leste, dan Hongkong beberapa waktu lalu.

Kesepakatan dagang tersebut resmi ditandatangi dalam acara East Java International Trade Festival (EJITF) yang digelar di Grand City, Surabaya, Selasa (30/5/2023) dan telah ditutup hari ini , Rabu (31/5/2023).

Secara rinci, tiga MoU tersebut yaitu antara CV Bumi Megah Perkasa dengan Foxsine (Xiamen) Material Tech. Co., Ltd China untuk pengiriman komoditi arang batok kelapa senilai Rp 60,75 miliar selama satu tahun.

Kedua, PT Jawa Lumbung Mas dengan buyer Plus One Unipessoal LDA Timor Leste untuk pengiriman komoditi multiproduk senilai Rp 675 miliar selama satu tahun. 

Ketiga, kesepakatan antara Silvia Holding Company (PT. SBK) dengan buyer PT. AHT Trading Company untuk pengiriman komoditi beras porang, bumbu dan rempah – rempah senilai Rp 1,12 triliun selama satu tahun.

Gubernur Khofifah menjelaskan, komitmen pemerintah untuk memperluas pasar produk-produk dari Jawa Timur akan terus dilakukan.

Salah satunya melalui misi dagang baik di dalam maupun ke luar negeri yang telah menunjukkan bukti nyata.

"Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan bersama hasil dari misi dagang berupa kesepakatan perdagangan selama satu tahun senilai Rp 1,85 triliun. Upaya ini akan terus kita maksimalkan untuk terus memperluas market mancanegara bagi produk-produk dari Jatim," tutur Khofifah.

Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, Gubernur Khofifah tengah menggencarkan misi dagang baik domestik maupun mancanegara seperti Saudi Arabia, Malaysia, Timor Leste dan Hongkong.

"Seperti saat kita ke Hongkong pada awal bulan Mei kemarin. Kita mencatatkan transaksi sebesar Rp 1,101 triliun. Tapi selain itu juga ada bussiness trip ke Jatim  yang merupakan tindak lanjut dari misi dagang di Hongkong," ujarnya. 

Begitu pula saat misi dagang ke Malaysia, Saudi Arabia, dan beberapa negara lainnya.

Tindak lanjut melalui bussiness trip ini menjadi jembatan antara pelaku usaha Jatim dengan pasar luar negeri agar lebih komprehensif.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa upaya meluaskan pasar dimancanegara ini membutuhkan sinergitas dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Dudika).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved