Berita Blitar
Pernah Dikunjungi Muhaimin Iskandar, Bangunan Wisata Kampung Coklat di Blitar Hancur Dilalap Api
Tetapi Muchlas terperanjat bangun karena sadar pagi itu sedang tidak ada produksi karena semua mesin coklat tidak beroperasi.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Kawasan wisata Kampung Coklat yang tersohor di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar mengalami tragedi menyesakkan setelah mendadak terbakar hebat pada Rabu (26/4/2023) dini hari.
Akibat kebakaran tersebut, kawasan wisata yang pernah dikunjungi calon presiden (capres) dari PKB, Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu itu mengalami kerusakan dan harus ditutup sementara.
Belum ada keterangan dari pihak pengelola wisata Kampung Coklat setelah kebakaran yang bermula sekitar pukul 02.00 WIB itu. Tetapi kejadian itu membuat penduduk di sekitar kawasan wisata panik karena kebakaran diketahui sudah membesar dan membakar bangunan utama yang merupakan gudang berdinding kaca.
Kampung Coklat merupakan tujuan wisata yang sudah dikenal, bahkan sebagian bangunan sering dipakai rapat oleh para pejabat atau para menteri saat berkunjung ke Blitar.
Belum diketahui pasti penyebabnya namun api diketahui berasal dari gudang berdinding kaca untuk penyimpanan coklat olahan agar tidak meleleh sebelum siap dijual. Polisi pun masih melakukan pendalaman atas kejadian itu.
"Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran itu karena saat kejadian tidak ada produksi pengolahan coklat. Cuma ada mesin yang selalu dihidupkan, itu sejenis mesin pemanas untuk menjaga coklat tetap normal atau tidak meleleh setelah diproduksi," ujar Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu Udiono.
Menurut Udiono, kebakaran terjadi saat lokasi wisata dengan brand coklat itu sedang tutup. Bahkan tidak ada karyawan yang sedang mengolah coklat, kecuali beberapa karyawan atau penjaga.
Dalam situasi sepi itu, seorang penjaga bernama Muchlas (52) mendadak terbangun karena mencium bau tidak wajar dari arah gudang berukuran 10 x 10 meter persegi. Dari pengakuanya, ada bau gosong seperti coklat yang sedang diolah.
Tetapi Muchlas terperanjat bangun karena sadar bahwa pagi itu sedang tidak ada produksi karena semua mesin coklat sedang tidak beroperasi. "Ia terbangun dan kaget karena merasakan bau seperti terbakar dan mirip coklat serta benda lainnya yang terbakar," ungkapnya.
Muchlas langsung lari untuk memeriksa asal bau hangus itu, dan ia terkejut melihat kepulan asap dan ada api berkobar dari dalam ruang kaca. Ruang kaca itu berfungsi untuk penyimpanan coklat yang sudah dikemas dan siap dipasarkan.
Dalam kepanikannya, Muchlas malah tidak bisa memadamkannya karena ruangan kaca terkunci sedangkan petugas pembawa kunci tidak berada di tempat. Ia makin panik melihat api dalam ruang kaca makin berkobar.
"Api dengan cepat membesar karena di ruangan tidak hanya menyimpan coklat kemasan yang dimasukkan ke mesin penghangat. Tetapi juga ada banyak kertas atau kardus sehingga memudahkan api berkobar," tambah Udiono.
Kejadian itu pun diketahui warga sekitar dan beberapa menit kemudian lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) datang ke lokasi. Butuh waktu tiga jam untuk memadamkan kebakaran agar tidak merembet ke wahana lain, meski seluruh isi ruangan kaca tak bisa diselamatkan.
Tidak disebutkan berapa ratus juta kerugian yang dialami, namun beberapa wahana di dekatnya tidak bisa dioperasionalkan akibat kejadian itu.
Tempat yang terbakar itu letaknya berdekafan di antara sarana dan prasarana di kampung wisata itu. Di depannya adalah ruangan VIP yang biasa dipakai rapat penting dengan kapasitas ratusan orang, seperti saat Muhaimin Iskandar menggelar rapat dengan ratusan perangkat desa beberapa waktu lalu. ******
Kampung Coklat
Wisata Kampung Coklat Blitar terbakar
kebakaran hancurkan Kampung Coklat Blitar
kebakaran pasca Lebaran
Muhaimin Iskandar Capres 2024
| Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
|
|---|
| Menikah dengan Wanita Tulungagung Lalu Over Stay, WNA Malaysia Diamankan Petugas Imigrasi Blitar |
|
|---|
| Baru Punya 12 Unit, Dishub Kabupaten Blitar Sebut Masih Kekurangan 8 Unit Bus Sekolah |
|
|---|
| Jelang Libur Nataru, Dishub Kab Blitar Pasang Peringatan Rawan Longsor di Jalur Menuju Tempat Wisata |
|
|---|
| Bea Cukai Blitar Musnahkan 404.000 Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 498 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kampung-coklat-Blitar-terbakar-1.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kampung-coklat-Blitar-terbakar-2.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kampung-coklat-Blitar-terbakar-3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.