Gianto mengaku bukan cuma kaget namun pandangannya gelap karena ketakutan melihat tubuh korban terbang di atas mobilnya
saat kedua sopir truk itu kaget, dari belakang terdengar suara benturan susulan yang ternyata ditabrak mobil Brio.
Akibat kecelakaan itu, DS yang asal Desa Tepas, Kecamatan Kesamben ini tewas di TKP dengan mengalami luka serius.
polisi mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat menjelang Magrib saat sebagian besar warga sedang menjalankan ibadah shalat.
Korban menabrak truk tronton bermuatan tebu. Bahkan tubuh korban ditemukan dengan banyak luka di bawah truk.
namun kasus itu pertama kali dilaporkan warga, lalu petugas buser Polres Blitar mengecek ke TKP dan rumah kades itu.
Ia juga yang hapal bahwa warung itu tutup malam karena pemiliknya pulang ke rumahnya yang hanya berjarak 1 KM.
Tanpa memikirkan resiko hukum yang penting dapat uang, pelaku menjamin kalau pada penerimaan CPNS tahun 2022 lalu, korban akan lolos
Karena tidak ada keputusan sehingga warga yang dirugikan atas kerusakan rumahnya bersikeras agar proyek dihentikan.
Sementara DP juga tidak bergerak karena pingsan akibat luka-luka di tubuhnya. Ia dilarikan ke RSUD Ngudi Waluya, Wlingi
Selain tampak lemas dan malas makan, ayam yang sakit itu tidak bergerak saat ayam-ayam lainnya berebut makan.
Kecelakaan itu terjadi cukup dramatis karena truk itu sempat tidak kuat menanjak sehingga dipastikan sopir berkeringat dingin
Pelaku kejahatan gendam di Blitar tergolong nekad dan berani, beraksi di tempat yang sama selama dua hari, korbanya lansia dan seorang bocah.
Karena aksi tipu-tipunya berjalan mulus, pelaku mungkin keblinger dan kembali mendatangi kawasan itu besoknya atau Senin (15/5/2023).
Dan saat jalan menyempit karena terhalang bodi truk tebu itu, mendadak ada truk kontainer menerobos tetapi malah terperosok.
Acara itu sekaligus bagian dari budaya yang dipertahankan setiap akan giling tebu, dan PT RMI selalu menjalankan resepsi .
Ibu-ibu itu cepat lari untuk menyelamatkan diri sambil berteriak kebakaran-kebakaran. "Ya, terjadi kepanikan luar biasa
Anggota dewan dari Partai Gerindra itu mengaku pekerjaan proyek dari dana DAK itu terkesan tidak profesional.
Mulai dari pemasangan atap plafon yang bergelombang dan tembok yang retak-retak, sampai kesalahan yang terakhir cukup fatal.
Menurutnya, ada warga yang curiga atas keberadaan motor yang sudah beberapa hari berada di gubuk sawah, di Dusun Sumber Asri.