FAKTA Terbaru Sosok 2 Wanita Korban Persekusi di Sumbar, Telanjur Diceburkan Laut Tanpa Busana

SURYA.CO.ID -  Terungkap sosok dua wanita korban persekusi di sebuah kafe di Sumatera Barat (Sumbar).

Mereka telanjur diceburkan ke laut tanpa busana oleh warga yang beringas karena disebut sebagai pemandu lagu di rumah karaoke kafe tersebut.

Belakangan diketahui dua wanita itu adalah pengunjung biasa di kafe yang dirazia warga.

Warga geram merazia karena kafe tersebut buka saat bulan Ramadan.

Polres Pesisir Selatan kini telah memeriksa 7 orang saksi terkait persekusi dua wanita itu.

Ada 3 tindak pidana yang diusut dalam kasus kasus ini, yaitu tindakan persekusi itu sendiri, penganiayaan dan perusakan kafe serta tindak pidana penyebaran konten pornografi.

Seperti diberitakan, beredar tayangan video yang menampilkan tindakan persekusi terhadap dua orang wanita di kawasan pesisir Selatan, Sumbar.

Baca juga: Satpol PP Lamongan Razia Empat Kafe dan Kedai Jualan Minuman Keras di Bulan Ramadan

Dalam video tersebut, terlihat dua wanita tersebut diarak oleh sekelompok warga pada malam hari.

Sekelompok warga tersebut juga melucuti pakaian kedua wanita itu lalu menceburkannya ke tepi laut.

Dalam video itu pula, terdengar rintihan kedua wanita tersebut meminta ampun dan mengaku tidak berbuat apa-apa.

Namun rintihan keduanya sama sekali tidak dihiraukan oleh warga yang terdiri dari sejumlah pemuda tersebut.

Baca juga: Tak Hormati Bulan Suci Ramadan, Sejumlah Kafe yang Jual Miras di Lamongan Diobok-obok Satpol PP

Video tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga tersebut diketahui tersebar di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @matarakyat_sumbar.

Disebutkan, kedua wanita yang mengalami tindakan persekusi oleh warga tersebut merupakan pemandu karaoke atau ladies companion (LC) di salah satu kafe di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Cuma Pengujung Kafe

Kasus yang dialami oleh dua perempuan tersebut hingga saat ini masih terus diselidiki oleh kepolisian.