NASIB James Arthur Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Sulut Usai Viral Aniaya Wanita, Begini Pembelaannya
Begini lah nasib James Arthur Kojongian, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) setelah dituduh melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan.
SURYA.co.id, Manado - Begini lah nasib James Arthur Kojongian, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) setelah dituduh melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan.
James Arthur Kojongian yang sempat viral karena digerebek sang istri saat berselingkuh pada 2021 silam, kini terancam menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut.
Hal ini setelah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) yang mencopot dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD Sulut.
Tak hanya dicopot dari kursi Wakil Ketua Dewan, James Arthur juga tidak lagi menjadi pengurus DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Bidang OKK, Feryando Lamaluta, dalam keterangan pers di ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung DPRD Sulut, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: INGAT James Arthur Kojongian Wakil Ketua DPRD Sulut Selingkuh Digerebek Istri? Kini Berulah Lagi
"Satu, saudara James Arthur Kojongian tidak lagi menjadi pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Utara hasil revitalisasi," katanya.
"Kedua, soal perubahan atau reposisi alat kelengkapan dewan (AKD) yang bersangkutan dalam waktu sebentar lagi kita akan menyurat ke DPRD Provinsi Sulawesi Utara adalah menarik yang bersangkutan (James Arthur Kojongian) dari pimpinan DPRD Sulawesi Utara," ungkap Feryando didampingi Sekertaris DPD I Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit serta jajaran pengurus struktur partai.
Feryando menjelaskan bahwa James Arthur Kojongian dicopot oleh partai terlepas dari kasus video dan foto yang viral menyeret dirinya.
Menurut dia, dua poin putusan ini sesuai hasil rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu, sejak tanggal 6 Maret 2023 yang lalu.
"Namun, dengan kasus yang ini maka lebih mempercepat (pemberhentian James Arthur Kojongian). Yang jelas apa yang saya sampaikan atas perintah ibu ketua, dan tentu sudah berkoordinasi dengan teman-teman sejak tadi malam," katanya.
Menanggapi hal ini, James Arthur Kojongian mengatakan belum mendapat pemberitahuan dari Partai Golkar terkait putusan tersebut.
"Sampai sekarang saya belum ada pemberitahuan dari Partai Golkar. Partai Golkar belum ada memberikan secara tertulis pemberitahuan kepada saya. Saya baru mendengar dari kawan-kawan media," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya lantai III Gedung DPRD Sulut, Selasa (11/4/2023).
James mengaku mendapat undangan dari DPD Golkar Sulut untuk mengklarifikasi video dan foto yang beredar di media sosial terkait dugaan melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap seorang perempuan.
"Ada undang tapi ada tugas di sini kan, lagi rapat pimpinan DPRD dilanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah," ungkapnya.
Selain itu James juga dicopot dari kepengurusan DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025.
Terkait hal itu, dia mengaku belum menerima putusan resmi.
"Tapi sampai sekarang saya belum ada pemberitahuan dari partai. Saya belum ada pemberitahuan resmi. Tahunya dari mana? Baru tahu dari anda (media). Sikap resmi daripada Partai Golkar belum ada kasih tahu ke saya," ujarnya.
Sebelumnya beredar foto dan video James Arthur Kojongian yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan.
Berdasarkan informasi yang didapat, kasus dugaan penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/2/2023).
Terkait laporan ini, James Arthur Kojongian mengatakan belum mendapat informasi.
"Sampai sekarang saya belum ada informasi (laporan di Polda Metro Jaya)," kata James.
Dia juga mengaku telah melihat foto dan video yang viral di media sosial.
Dia membatah telah melakukan kekerasan.
"Kalau dituduh saya melakukan penganiayaan atau kekerasan, saya tidak melakukan kekerasan atau apa pun yang dilakukan di situ (video dan foto) tidak ada," ungkapnya.
Menurutnya video yang beredar tersebut sudah dipotong dan sengaja disebarkan untuk menggiring opini masyarakat.
"Yang di sini dibentuk opini agar saya ini melawan pihak yang lain. Di situ saya katakan bahwa rekaman itu tidak benar. Dan ini sengaja dibuat untuk menggiring opini dari masyarakat," tuturnya.
Disinggung terkait hubungannya dengan perempuan yang ada di dalam video dan foto tersebut, James tidak mau berkomentar banyak.
"No comment, itu hak dan sikap saya," katanya.
Video Dugaan Penganiayaan Viral

James Arthur Kojongian yang memiliki nama sapaan JAK diduga menganiaya seorang perempuan yang mengaku sebagai teman dekatnya.
Dalam video dan foto yang diunggah wanita berinisial DW mengaku jadi korban dugaan penganiayaan pria yang disebutnya JAK, anggota DPRD Sulut dari Partai Golkar.
Dalam video terdengar diduga JAK cekcok dengan perempuan. Sedangkan di foto terlihat lebam di lengan tangan wanita itu.
Baca juga: Karier Politik James Arthur Kojongian Habis, Jabatan di DPRD Sulut Dicopot, Akan Dipecat Golkar?
Video berdurasi 50 menit itu, diawali dengan kolase foto JAK, Michaela Paruntu, dan Angel Sepang.
Di bawah foto, ada tulisan ‘DILAPORKAN KASUS PENGANIAYAAN OLEH WANITA BERINISIAL ANW INI KATA JAMES ARTHUR’.
Video kemudian memperlihatkan seorang lelaki berkaos hitam dengan celana pendek biru di sebuah ruangan.
Pria itu diduga JAK.
Perempuan yang merekam video terdengar berkata ke JAK.
“Kamu berapa kali mukul aku hari ini? Berapa kali mukul hari ini?” ujar si perempuan.
“Jangan gitu,” terdengar jawaban dari JAK.
Selanjutnya tampak JAK berada di dalam kamar.
Dari luar, si perempuan masih merekam JAK.
“James Arthur Kojongian. Wakil ketua DPRD. Iya aku bawa piso. Kamu tampar-tamparin kan? Kamu gampar-gamparin kan orang lagi tidur,” ujarnya lagi dengan suara tangis.
JAK lalu terdengar membuat suara meminta si perekam diam.
“Pisonya taruh dulu pisonya,” kata JAK.
“Terus kamu namparin aku lagi?” tanya perempuan tersebut.
“Enggak pisonya taruh dulu tolong,” jawab JAK.
“Aku udah bilang ini buat self defence,” kata perempuan itu lagi.
“No pisonya taruh dulu,” potong JAK.
Perempuan itu kembali menuturkan dia ditampar saat sedang tidur.
“Udah tenang dong. Ini udah di dalam nih,” ujar JAK menenangkan si perempuan.
Video kemudia dilanjutkan dengan rekaman suara diduga JAK.
“Kita ini anggota DPR, ya bilang. Ngga ada yang berani sama kita, ya, ok. Lu bilang ama mereka tangkap gua, kalau lu anggap mereka jago,” katanya.
Menyikapi video yang beredar, Michaela E Paruntu (MEP), selaku istri dari JAK, mengisyaratkan bahwa dirinya tidak begitu ambil pusing dalam peristiwa yang diduga melibatkan JAK dengan seorang perempuan.
“Yang pasti saya tidak ada dalam video itu,” ungkap Micha, sapaannya.
Micha bahkan berkelakar bahwa aksi-aksi nekatnya yang viral waktu lalu, tidak akan pernah terjadi.
“Cukup satu kali. Cukup itu saja. Selanjutnya terus bergantung ke Tuhan,” ucap Ketua KPRS GMIM dan Dosen di Universitas Sam Ratulangi pada Program Studi Pendidikan Dokter ini.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Bidang OKK, Feryando Lamaluta, saat dihubungi Kompas.com, pada Senin (10/4/2023) sore memastikan partainya akan bersikap terkait hal itu.
"Yang pasti partai akan bersikap, itu melalui mekanisme organisasi yang jelas," kata Feryando Lamaluta.
Feryando menyatakan, Partai Golkar juga memanggil James Arthur Kojongian.
"Akan juga dipanggil beliau (JAK). Kan harus berimbang untuk menentukan sikap," sebut dia.
"Satu dua hari ke depan ini atas perintah Ibu Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu, kami akan bicarakan yang terbaik buat Partai Golkar. Yang lain-lain tunggu saja," ujar dia.
Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan. "Masih mengumpulkan bukti dan keterangan segala macam," ujar dia.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut, Raski Mokodompit saat ditemui wartawan belum mau berkomentar lebih.
"Kami akan menggelar konferensi pers besok. Nanti besok saja, supaya jelas ada keterangan resmi dari partai," singkat Raski, yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulut itu.
Kasus Sebelumnya
Pada Senin (1/2/2021) lalu James Arthur Kojongian pernah dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPRD.
Undangan panggilan ini untuk klarifikasi soal kasus yang tengah membelitnya usai video sang istri mengadang dan diseret mobilnya karena diduga bersama selingkuhan.
Sosok selingkuhannya akhirnya terungkap, bernama Angel Sepang.
Kasus tersebut berbuntut panjang.
James Arthur kemudian diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD I Golkar Sulut.
Tak hanya itu. Terakhir, DPRD Sulut memutuskan pemberhentian kepada James Arthur Kojongian dari jabatannya sebagai pimpinan DPRD.
Pemberhentian ini diputuskan lewat rapat paripurna dalam rangka pengumuman keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut di Gedung DPRD Sulut, Selasa (16/2/2021).
Tak hanya itu, papan namanya yang biasanya berjejer bersama pimpinan DPRD lain sudah ditiadakan.
Bahkan, ada satu waktu papan namanya tidak di jajaran pimpinan DPRD, tapi sudah dipindahkan ke atas meja sebagai anggota DPRD.
Selain itu, ruangannya sebagai wakil ketua DPRD dikosongkan.
Terlihat hanya ada staf pegawai yang bekerja di dalam ruangan.
Setelah sempat dicopot, politikus Partai Golkar itu kembali duduki jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut.
Hal ini menyusul masuknya surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke Sekretariat DPRD Sulut.
Surat dari Kemendagri itu menyatakan tidak bisa menindaklanjuti hasil putusan Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut yang memberhentikan Politikus Partai Golkar itu dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD.
Surat itu dibacakan langsung oleh Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen dalam rapat paripurna internal yang digelar di Kantor DPRD Sulut, Selasa (7/6/2022).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicopot Golkar dari Kursi Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur: Belum Ada Pemberitahuan dari Partai"
James Arthur Kojongian
Wakil Ketua DPRD Sulut
Wakil Ketua DPRD Sulut Diduga Selingkuh
Nasib James Arthur Kojongian
Partai Golkar Sulut
SURYA.co.id
Michaela Paruntu
surabaya.tribunnews.com
Daftar Kontroversi Ahmad Sahroni Berujung Rumah Digeruduk, Ucap Tolol hingga Usul Ganti Istilah OTT |
![]() |
---|
Ada Gelaran Tuban Specta Night Carnival 2025, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Avian Brands Perkuat Kebijakan dan Sistem Sustainability untuk Dorong Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
VITA Festival 2025 Ajak Keluarga Breaking the Scroll dari Layar Gadget ke Koneksi Nyata |
![]() |
---|
Tangis Ambar Penjaga Kantin saat Lapaknya Dibakar Pendemo Kantor Gubernur Jateng: Kasihan Saya Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.